INDOZONE.ID - Mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo, divonis mati atas kasus pembunuhan ajudannya sendiri, Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Dengan vonis mati ini, apakah bakal membuat Sambo menyerang Polri dengan cara membongkar borok para petingginya?

Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSES), Bambang Rukminto, tidak yakin Sambo bakal membongkar borok Polri. Bambang mengungkit hal-hal yang sudah pernah terjadi terkait Sambo.

"Kalau lihat pola-pola tarik ulur yang dilakukan FS, misalnya dari mau mengajukan PTUN, kemudian menariknya lagi, dari banding sidang etik, kemudian membatalkan dan berbagai pernyataan-pernyataan yang inkonsisten, saya tidak yakin, bahwa FS akan berani buka-bukaan borok di internal kepolisian," kata Bambang saat dihubungi INDOZONE, Selasa (14/2/2023).

Baca Juga: Tak Terima Divonis 15 Tahun Bui, Kuat Ma'ruf Nyatakan Banding!

Menurutnya, Sambo akan berpikir pragmatis untuk menyelamatkan apa saja yang bisa diselamatkan daripada menyerang institusi Polri atau personal para pati Polri.

"Pertimbangan pragmatis untuk menyelamatkan apa-apa yang bisa diselamatkan tentu akan lebih besar dari pada sekedar buka-buka borok mantan koleganya," bebernya.

Bambang juga menilai, mantan jenderal polisi bintang dua itu bukan tipe orang yang idealis dan berani menghadapi permasalahan sendiri. Itu disebutnya terbukti saat menghadapi Brigadir J, Sambo memilih mengutus orang lain untuk menghabisi nyawa sang ajudan.

"FS juga bukan tipe yang idealis seperti itu dan berani menghadapi problem sendiri, buktinya soal motif pelecehan seksual pada istrinya, dia menyuruh RE untuk menembak Joshua dan pola seperti itu pasti akan terulang," kata Bambang.

"Soal kasus adanya tambang illegal dan setoran Ismail Bolong saja, FS juga tak terdorong untuk membukanya secara tuntas kok. Kalau FS niat buka-bukaan, tentunya dia bisa jadi whistle blower kasus 303 yang menyeret namanya juga," sambungnya.

Lebih jauh, prediksi Sambo bakal membongkar borok Polri melalui tangan orang lain, Bambang menyebut itu bisa terjadi jika berkaca dari kasus pembunuhan Brigadir J.

Baca Juga: Vonis Mati Ferdy Sambo Kejutkan Seniornya, Susno Duadji: Ini Sejarah Baru Peradilan Kita

"Sangat memungkinkan, tapi tidak akan banyak berarti, hanya sekadar menambah kehebohan saja karena akan susah pembuktiannya. Harusnya, memang Ferdy Sambo sendiri," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya: