JawaPos.com – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar menyatakan, pihaknya terus merangkul berbagai pihak dalam wadah Tim Sinergisitas Kementerian/Lembaga maupun masyarakat luas untuk mencegah ideologi terorisme. Menurutnya, BNPT berkomitmen memberantas ideologi terlarang untuk hidup di Indonesia.

“Ini adalah perang totalitas menghadapi ideologi terorisme yang tidak dapat diatasi oleh kelompok tertentu atau instansi tertentu tetapi seluruh masyarakat kami libatkan,” kata Boy Rafli Amar di saat rapat kerja (raker) dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/2).

Jenderal polisi bintang tiga ini menegaskan, terorisme tidak terkait dengan agama tertentu. Namun, jaringan terorisme justru kerap kali menyalahgunakan narasi-narasi dalam istilah agama untuk mendapatkan simpati masyarakat Indonesia. Karena itu, pihaknya berkomitmen dalam menuntaskan segala bentuk terorisme di tanah air,

Selain itu, pihaknya juga terus memaksimalkan aspek pencegahan dan mendukung peran penindakan terhadap kasus terorisme yang bermuatan politik seperti yang dilakukan Kelompok Kekerasan Bersenjata (KKB) Papua. “Kami akan memaksimalkan peran koordinasi di Papua, terutama aparat penegak hukum untuk menggunakan pasal-pasal tindak pidana terorisme secara tegas, terukur, juga penuh dengan kewaspadaan karena kondisi geografis dan mereka (kelompok bersenjata) seolah-olah berbaur dengan masyarakat,” tegas Boy Rafli.

Sementara itu, Anggota komisi III DPR RI
Adde Rosi Khoerunnisa memastikan akan mendukung sikap BNPT untuk meningkatkan kolaborasi, dalam upaya bersama menanggulangi terorisme di Indonesia.

“Oleh karena itu, saya rasa banyak kementerian yang bisa dikerjasamakan karena berkaitan dengan terorisme adalah berkaitan dengan seluruh aspek masyarakat Indonesia,” pungkasnya.

Editor : Estu Suryowati

Reporter : Muhammad Ridwan