Kritik Keras Kehadiran Bitcoin, Kata Warren Buffett Lebih Baik Beli 2 Aset Ini! Selasa, 14/02/2023, 15:40 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Terlepas dari gejolak baru-baru ini, bitcoin telah melonjak lebih dari 95% selama lima tahun terakhir. Meski koin crypto terbesar di dunia itu telah menjadi arus utama, satu investor terkemuka tetap kritis terhadap Bitcoin. Ialah Warren Buffett.
Pada rapat pemegang saham tahunan Berkshire Hathaway tahun lalu, Buffett mengatakan bahwa meskipun dia tidak tahu apakah bitcoin akan naik atau turun, dia cukup yakin bahwa Bitcoin tidak akan menghasilkan apa-apa.
Dan itulah mengapa Oracle of Omaha tidak memiliki aset tersebut.
Baca Juga: Mohon Bersabar, Ini Ujian, Warren Buffett Jadi Satu-Satunya Miliarder yang Kekayaannya Menyusut di Awal Tahun Ini
“Jika Anda memberi tahu saya bahwa Anda memiliki semua bitcoin di dunia dan Anda menawarkannya kepada saya seharga USD25, saya tidak akan menerimanya karena apa yang akan saya lakukan dengannya?” tanyanya. “Aku harus menjualnya kembali kepadamu dengan satu atau lain cara. Itu tidak akan melakukan apa-apa."
Melansir Money Wise di Jakarta, Selasa (14/2/23) singkatnya, bitcoin diperdagangkan sekitar USD38.000 (Rp576 juta) per lembar ketika Buffett membuat komentar tersebut. Sekarang, cryptocurrency telah jatuh ke USD21.700 (Rp329 juta). Menurut Buffett, daripada membeli Bitcoin, lebih baik membeli dua aset ini:
Tanah pertanian
Pertanian dan bitcoin tidak memiliki banyak kesamaan. Bitcoin diciptakan pada tahun 2009 sementara komunitas pertanian mulai terbentuk sekitar 10.000 tahun yang lalu.
Buffett tidak dikenal sebagai investor pertanian, tetapi dia melihat nilai dalam kelas aset yang sangat penting bagi sektor ini yaitu lahan pertanian. Jika Anda membeli tanah pertanian, Anda memiliki aset berwujud yang menghasilkan makanan.
“Jika Anda berkata, untuk 1% bunga di semua tanah pertanian di Amerika Serikat, bayar kelompok kami USD25 miliar, saya akan menulis cek untuk Anda sore ini,” kata Buffett.
Apartemen
Bangunan apartemen adalah aset lain yang tidak keberatan dimiliki oleh Buffett dengan harga yang tepat.
“[Jika] Anda menawari saya 1% dari semua rumah apartemen di negara ini dan Anda menginginkan USD25 miliar lagi, saya akan menulis cek untuk Anda. Ini sangat sederhana, ”kata investor legendaris itu.
Entah ekonomi sedang booming atau dalam resesi, orang membutuhkan tempat tinggal. Dan dengan harga real estat naik ke tingkat yang tidak terjangkau di banyak bagian negara, menyewa telah menjadi satu-satunya pilihan bagi banyak orang.
Baca Juga: Anies Disindir Cuci Tangan Soal Programnya Saat Masih Menjadi Gubernur DKI Jakarta: Nggak Ada Malunya, Berani Pula Mau Calon Presiden
Sentimen: positif (66.3%)