Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: teror
Tokoh Terkait
Rusia Kalah Telak di Perang Ukraina
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Jenderal tertinggi Amerika Serikat (AS) menyebut Rusia telah gagal di perang Ukraina. Hal itu terjadi baik secara strategis, operasional, maupun taktis.
"Rusia selalu gagal," kata Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley dimuat CNN International, dikutip Kamis (17/11/2022).
"Mereka kalah secara strategis, mereka kalah secara operasional dan, saya ulangi, mereka kalah secara taktik. Apa yang telah mereka coba lakukan, mereka gagal," tambahnya.
"Pembingkaian ulang strategis tujuan mereka, invasi ilegal mereka, semuanya telah gagal, semuanya," tegasnya.
Ia memaparkan sejumlah fakta. Di antaranya saat Rusia yang awalnya "menyerbu seluruh Ukraina" kemudian mundur dan memfokuskan pada wilayah Donbas dan merebut Zaporizhzhia serta Kherson.
"Di seluruh garis depan sekitar 900 kilometer atau lebih, orang Ukraina telah mencapai kesuksesan demi kesuksesan, dan Rusia selalu gagal," ujarnya lagi.
Ia juga menggambarkan bagaimana kegagalan ini mendorong Presiden Vladimir Putin menggunakan "kampanye teror" yang menargetkan penduduk sipil Ukraina. Rusia membombardir infrastruktur energi Ukraina.
"Rusia menerapkan kampanye teror, kampanye penderitaan maksimum pada penduduk sipil Ukraina untuk mengalahkan moral Ukraina," katanya.
"Penargetan jaringan listrik sipil yang disengaja, menyebabkan kerusakan tambahan yang berlebihan dan penderitaan yang tidak perlu pada penduduk sipil, adalah kejahatan perang," kata Milley.
Perang Rusia di Ukraina sendiri masih terus terjadi. Selasa, Rusia bahkan meluncurkan lebih dari 100 rudal ke kota-kota Ukraina, sebagaimana dikatakan juru bicara angkatan udara Kyiv.
Ini seiring berita kemenangan Ukraina di Kherson. Rusia meninggalkan kota tersebut awal pekan lalu, dan dianggap sejumlah analis sebagai kegagalan buruk Kremlin.
Pasalnya Kherson adalah kota penting pertama yang dikuasai militer Rusia di awal serangan. Rusia menyerang Ukraina sejak 24 Februari.
Sementara itu kemarin, serangan membabi buta Rusia ke Ukraina juga menimbulkan insiden jatuhnya rudal ke Polandia. Sebanyak dua orang tewas.
Dalam keterangan awal, rudal disebut buatan Rusia. Namun dalam update-nya, NATO, Polandia dan AS menyebut rudal ditembak Ukraina untuk menghalau serangan Rusia.
[-]
-
Bukan Jumlah Pasukan, Komandan Rusia Ungkap Alasan Kekalahan(sef/sef)
Sentimen: negatif (100%)