POJOKSATU.id, JAKARTA— Sebuah video viral di Twitter, seorang sopir Fortuner pelat B 2276 SJD ngamuk barbar di jalan merusak mobil kuning. Sopir ini juga terpantau bawa samurai dan senpi.

Video viral sopir Fortuner  ngamuk barbar ini diunggah akun @ari295 di media massa Twitter pada Minggu (12/2). Twitter Ari Widianto ini diduga sebagai sopir atau pengemudi mobil kuning.

Peristiwa ini disebut terjadi pada Minggu (12/2) dini hari di sekitar kawasan Office 8 Kawasan Senopati, Jakarta Selatan.

Dalam video yang beredar, terlihat bahwa pengemudi Fortuner juga membawa senjata api. Polisi kini masih melakukan pendalaman.

Dalam video viral yang beredar di Twitter, dinarasikan bahwa pengemudi Fortuner tersebut awalnya melawan arah.

Lalu korban pengemudi mobil kuning menegur pengemudi tersebut. Kemudian pengemudi Fortuner tersebut berhenti dan melakukan perusakan.

Terlihat pengemudi Fortuner tersebut melakukan perusakan dengan senjata tajam di bagian depan mobil kuning. Terlihat pula dia membawa benda seperti senjata api dan samurai.

Sopir Fortuner ini juga terlihat mau membuka pintu mobil warna kuning.

Setelah itu, pengemudi mobil Fortuner sempat menabrak mobil korban dari samping. Usai menabrak mobil, Fortuner tersebut langsung pergi meninggalkan lokasi.

Dari keterangan pengunggah atau Ari Widianto, sopir Fortuner ini membawa air softgun dan samurai.

“Tadi pagi sekitar pukul 02. 00, mobil saya dirusak oleh pengemudi Fortuner. Awal mobil tersebut melawan arah di depan office 8. Diberi dim tapi tidak mau minggir,” kata Ari.

“Akhirnya mau minggir setelah mengeluarkan kata-kata kasar. Mobil itu lalu mengejar saya dan merusak di depan apotek potenza,” jelas Ari lagi.

Polda Metro Jaya Beri Tanggapan

Polda Metro Jaya mendalami video viral pengendara Fortuner yang merusak mobil pengendara lain di Jakarta Selatan.

Polisi mendalami adanya dugaan pengemudi Fortuner membawa softgun dan senjata tajam saat merusak mobil pengendara lain.

“Dengan adanya perusakan menggunakan senjata tajam, tentu menjadi bagian proses pemeriksaan penyelidik yang kemudian akan didalami dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan di kantornya, Minggu (12/2/2023).

“Untuk kronologis yang berkembang dengan adanya video yang beredar tentu akan didalami menjadi bagian dari fokus pemeriksaan dalam penyelidikan,” kata dia. (ikror/pojoksatu)