Wakil Ketua Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno blak-blakan membeberkan modal politiknya selama mengikuti Pilgub DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2019 silam. 

Diketahui, Sandiaga berpasangan dengan Anies Baswedan saat Pilgub dan berhasil menang. Sementara pada Pilpres, ia menjadi cawapres Prabowo Subianto yang kemudian kalah melawan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Lewat Kelana Nusantara, Sandiaga Uno Dorong Pelaku Ekraf Makassar Ciptakan Peluang Usaha dan Lapangan Kerja

Dalam pengakuannya, Sandiaga menyebut telah menghabiskan anggaran fantastis, yakni senilai hampir Rp300 miliar dalam ajang Pilgub DKI saja.

"Aduh, hampir. Itu saya laporkan di LHKPN, angkanya saya lupa tapi hampir Rp300 Miliar," jawabnya ketika ditanya oleh Pengamat Politik Refly Harun yang tayang dalam kanal YouTube-nya, Sabtu, (11/2/2023).

Kemudian, ketika ditanya soal Pilpres, pria kelahiran Pekanbaru ini juga blak-blakan menjawab.

"Itu juga saya laporkan habis Rp600an miliar," ujarnya.

Refly Harun menyebut bahwa jika diakumulasikan berarti Rp1 Triliun. Refly juga menyebut bagi orang yang ingin nyapres dan ikut Pilgub DKI untuk tidak bermimpi jika tak memiliki dana sekian.

Sandiaga Uno pun kembali menjawab. "Tetap bisa jadi kandidat. Saya aja terlalu naif dan sedikit bloon," ujarnya.

Baca Juga: Siang Malam Diserang Soal Perkara Utang, Anies Baswedan Akhirnya Buka Suara: Bukan Uang Sandiaga Uno!

Lebih jauh kata mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ini, baginya tidak ada penyesalan sama sekali. Buatnya itu adalah bagian dari perjuangan dan pengorbanan.

"Dan memang kalau di politik itu kalau kita mau mandiri yah harus berani keluarkan uang sendiri," tandasnya.

Baca Juga: Kenapa Kita Harus Segera Menghindari Hubungan Asmara yang Toxic?

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Warta Ekonomi dengan Fajar.co.id.