Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan sejumlah saran agar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di India tahun depan bisa berjalan sukses di tengah kondisi ketegangan geopolitik dunia yang belum berakhir.

Jokowi mengungkapkan, semua anggota G20 perlu bekerja sama, kolaborasi, dan menjauhi rasa permusuhan.

"Kita perlu kerja sama, kita perlu kolaborasi, bukan permusuhan, tidak membuka konflik. Membuka ruang dialog dengan komunikasi yang baik, dan saya kira itu solusinya," ucapnya saat ditanya wartawan usai blusukan ke Pasar Badung, Denpasar, Bali, Kamis (17/11/2022).

-

-

Seperti diketahui, KTT G20 yang berlangsung 15-16 November 2022 di Bali telah resmi ditutup kemarin, Rabu (16/11/2022) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat acara penutupan ini, Presiden Jokowi resmi menyerahkan tongkat estafet Presidensi G20 ke Presiden India Narendra Modi. India akan menjadi tuan rumah pelaksanaan G20 2023.

Pada hari terakhir KTT G20 di Bali kemarin, dunia sempat dihebohkan dengan adanya rudal yang tiba-tiba menghantam Polandia.

Amerika Serikat (AS), memberi pernyataan terbaru tentang rudal yang menghantam negara NATO Polandia. Pemerintah Joe Biden mengungkapkan bahwa rudal yang mendarat di Polandia ditembakkan oleh pasukan Ukraina bukan Rusia.

"Kami telah melihat tidak ada yang bertentangan dengan penilaian awal Presiden (Andrzej) Duda bahwa ledakan ini kemungkinan besar merupakan hasil dari rudal pertahanan udara Ukraina," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan pers, Rabu (16/11/2022) waktu setempat dikutip AFP.

Sementara Presiden Ukraina menyebut ini bukanlah rudal pihaknya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa rudal yang menghantam Polandia dan menewaskan dua orang, adalah rudal Rusia. Ia menegaskan dirinya yakin bahwa rudal itu bukan milik Ukraina.

"Saya yakin ini bukan misil kami," kata Zelensky dalam sambutannya di televisi, Rabu (16/11/2022) waktu setempat.

"Saya yakin ini adalah rudal Rusia, berdasarkan laporan militer kami," tegasnya.

[-]

-

Jokowi Banjir 'Kopdar' di KTT G20: Dari Biden Hingga PM RIshi
(wia/wia)