Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Senayan
Ada Wacana KIB-KKIR Gabung, Koalisi Perubahan Bilang Begini
Oposisicerdas.com Jenis Media: News
Muncul wacana bersatunya Koalisi Indonesia Baru (KIB), dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Koalisi Perubahan menyambut baik wacana tersebut.
Koalisi Perubahan beranggotakan NasDem, PKS, dan Demokrat. Meski begitu, nama koalisi ini belum diresmikan. Ketiganya telah mengusung bakal calon presiden yaitu Anies Baswedan.
PKS menghormati wacana tersebut. Dia menyebut soal koalisi adalah pilihan politik setiap partai.
"Kami menyambut baik jika kabar tersebut benar adanya. Prinsipnya, kami menghormati pilihan sikap politik masing-masing," ucap juru bicara PKS, Muhammad Kholid, saat dihubungi, Sabtu (11/2/2023).
PKS mengajak koalisi gabungan tersebut untuk berkompetisi secara baik. "Mari kita berkompetisi untuk sama-sama memperjuangkan Indonesia yang lebih baik di masa mendatang," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim, tak masalah jika partai pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di luar PDIP itu bergabung. Dia mengatakan siap berkompetisi dengan koalisi gabungan jika terwujud.
"Ya ndak apa-apa (ada koalisi KIB-KKIR). Itu juga Ok. (Yang penting kompetisi) sehat dan bermartabat, fair," ujarnya.
Sementara itu, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, memantau dinamika politik yang ada saat ini. Dia menyebut Koalisi Perubahan, KIB, dan KKIR berjalan dengan solid.
"Jika ada silaturahmi dan komunikasi politik lintas partai yang tergabung dalam koalisi yang berbeda, ini wajar saja dan menjadi keniscayaan dalam sistem politik multi partai," ucapnya.
Silaturahmi KIB dan KKIR disebut berkaitan dengan wacana penggabungan partai-partai pemerintah. Diketahui, KIB beranggotakan Golkar, PPP, dan PAN. Sementara KKIR beranggotakan Gerindra dan PDIP.
"Tentu agendanya adalah bagaimana mengawal pemerintahan sekarang sampai selesai," ucapnya.
Kemudian menurut Kamhar, silaturahmi koalisi partai bertujuan untuk memastikan Pileg tetap diselenggarakan dengan sistem proporsional tertutup.
"Ada delapan partai parlemen yang memperjuangkan ini yang kesemuanya telah memiliki koalisi masing-masing di tiga koalisi yang ada," ucapnya.
Cak Imin-Airlangga Bicara Peluang KIB Gabung KKIR
Sebelumnya, Cak Imin dan Airlangga berbicara soal peluang KIB dan KKIR bergabung. Keduanya kompak setuju jika kedua koalisi bergabung.
Mulanya, Airlangga terlebih dahulu ditanyakan soal inisiasi atau ajakan untuk menggabungkan koalisi. Airlangga mengungkap menjawab keduanya mengajak untuk bergabung.
"Dua-duanya mengajak (bergabung). Jadi kalau dua-duanya bergabung, lebih kuat, lebih baik. Dalam politik tidak ada yang tidak bisa dibicarakan," kata Airlangga saat konferensi pers di Istora Senayan, Jumat (10/2).
Cak Imin lantas ditanyakan terkait respons apabila KIB dan KKIR bersatu. Cak Imin mengatakan semakin banyak barisan koalisi, proses pemilu akan semakin efektif.
"Oh, sangat bagus. Semakin banyak barisan koalisi, semakin efektif proses pemilu, proses pemilu semakin baik," ungkap Cak Imin.
Foto: Foto: Tiga simpul relawan Anies Baswedan bikin Sekber KIB. (Adrial Akbar/detikcom).
Sentimen: positif (100%)