Sentimen
Negatif (86%)
13 Feb 2023 : 01.39
Informasi Tambahan

Kasus: teror

Tokoh Terkait
Egianus Kogoya

Egianus Kogoya

Pilot Susi Air Masih Hidup, Tapi Masih Disandera KKB

13 Feb 2023 : 08.39 Views 2

Fin.co.id Fin.co.id Jenis Media: Nasional

Pilot Susi Air Masih Hidup, Tapi Masih Disandera KKB

Reporter: Gatot Wahyu|

Editor: Gatot Wahyu|

Minggu 12-02-2023,18:32 WIB

Tangkapan layar kondisi pesawat Susi Air yang dibakar KKB Papua di Bandara Paro, Nduga-Twitter @PartaiSocmed-Twitter @PartaiSocmed

Pilot Susi Air Masih Hidup, Tapi Masih Disandera KKB - Pilot Susi Air berkewarganegaraan Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens diyakini masih hidup.

Namun, Philip Mark Mehrtens masih dalam penyanderaan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya usai diculik saat mendarat di Lapangan Terbang Paro, Nduga, Papua Pegunungan, Selasa, 7 Februari 2023.

Dugaan Philip Mark Mehrtens masih hidup namun disandera KKB Egianus Kogoya disampaikan Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring.

"Diperkirakan pilot Mehrtens saat ini masih ada bersama KKB dan untuk memastikannya aparat keamanan masih terus melakukan penyelidikan," ujarnya dilansir Antara, Minggu, 12 Februari 2023.

BACA JUGA:Jenderal Dudung Kejar KKB Pelaku Pembakaran Pesawat Susi Air di Nduga Papua

BACA JUGA:Teridentifikasi, Pelaku Pembakaran Pesawat Susi Air Ternyata KKB Egianus Kogoya

Diakuinya, pihkanya belum bisa memastikan posisi Philip Mark Mehrtens, Pilot Susi Air tersebut.

Karenanya dia berharap bantuan dari berbagai pihak untuk memberikan informasi agar keberadaan pilot Susi Air segera diketahui dan dievakuasi.

"Pencarian itu terus dilakukan dan kami berharap agar dapat segera ditemukan dalam keadaan sehat walafiat," ujarnya.

Diungkapkannya, KKB pimpinan Egianus Kogoya sempat mengintimidasi para pekerja bangunan di Paro.

BACA JUGA:Beda TKP, Pilot Susi Air dan 5 Penumpangnya Belum Diketahui Keberadaannya Usai Disandera KKB Egianus Kogaya

BACA JUGA:Tangani Teror KKB, KSAD Kirim Pasukan Elite TNI AD ke Papua

Bahkan masyarakat Paro mengalami ketakutan sehingga mengungsi ke Kenyam dengan berjalan kaki selama dua hari.

Atas permintaan Bupati Nduga, aparat keamanan membantu mengevakuasi warga, terutama anak-anak, wanita dan orang sakit dengan menggunakan helikopter milik TNI-Polri.

Sumber:

Sentimen: negatif (86.5%)