Sentimen
Netral (79%)
12 Feb 2023 : 19.20

Utang Luar Negeri RI Turun, Eh Dari China Kok Naik Ya?

13 Feb 2023 : 02.20 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Utang Luar Negeri RI Turun, Eh Dari China Kok Naik Ya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia tercatat menurun pada kuartal III-2022 menjadi US$ 394,6 miliar dari realisasi ULN pada kuartal II-2022 yang sebesar US$ 403,6 miliar. Namun, jika dirinci, ULN Indonesia dari China malah tercatat naik.

Data Statistik Utang Luar Negeri Indonesia yang dipublikasikan Bank Indonesia (BI) pada November 2022 mencatat, sisa ULN Indonesia dari China pada September 2022 sebesar US$ 20,92 miliar.

ULN dari China pada September 2022 tersebut lebih tinggi 0,81% dari jumlah utang pada Juni 2022 yang sebesar US$ 20,75 miliar.

-

-

Berdasarkan data dari BI, China menempati posisi keempat sebagai negara terbesar yang memberikan pinjaman ke Indonesia.

Negara terbesar pemberi utang ke Indonesia adalah Singapura. Hingga kuartal III-2022, tercatat nilai utang dari Singapura sebesar US$ 59,81 miliar. Angka ini turun dari catatan Juni 2022 sebesar US$ 59,44 miliar.

Kemudian, Amerika Serikat yang menempati posisi kedua. Hingga September 2022, utang dari AS mencapai US$ 33,45 miliar, atau turun dibandingkan realisasi jumlah utang pada Juni 2022 yang sebesar US$ 34,77 miliar.

Di posisi ketiga adalah Jepang yang memberikan pinjaman ULN sebesar US$ 23,46 miliar. Besarannya pun turun dari catatan Juni 2022 yang sebanyak US$ 24,39 miliar.

Posisi kelima setelah China adalah Hong Kong sebesar US$ 17,47 miliar. Angka tersebut naik dari realisasi utang pada Juni 2022 yang mencapai US$ 17,85 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono menjelaskan, secara keseluruhan, turunnya ULN Indonesia disebabkan turunnya utang dari sektor publik maupun sektor swasta.

"Perkembangan tersebut disebabkan oleh penurunan ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) maupun sektor swasta," kata Erwin dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 15 November 2022.

Secara tahunan, posisi ULN kuartal III-2022 mengalami kontraksi sebesar 7% year on year (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada kuartal sebelumnya yang sebesar 2,9% (yoy).


[-]

-

Empat Negara Maju Ini Hapus Utang Indonesia, Kok Bisa?
(cap/cap)

Sentimen: netral (79%)