JawaPos.com – Pemerintah Indonesia mengirim bantuan ke Turki untuk membantu korban gempa bumi. Sebanyak 65 personel dari Basarnas dan BNPB beserta logistik 5 ton telah diterbangkan.

Menko PMK, Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah juga mengalokasikan dana USD 1 juta untuk diberikan kepada pemerintah Turki. Uang tersebut langsung dikirim melalui transfer bank.

“Akan dikirim juga dari pemerintah indonesia dalam bentuk cash dan logistik. Masing-masing 1 juta dollar,” kata Muhadjir di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (11/2).

Sementara bantuan logistik akan dikirim 3 tahap ke Turki. Tahap pertama dikirim hari ini sebanyak 5 ton dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan), dan personel pencarian korban.

Selanjutnya pemerintah telah merencanakan pengiriman petugas kesehatan. Seperti dokter ortopedi akan didahulukan karena banyak korban yang mengalami patah tulang.

“Nanti (tim dokter) akan kita kirimkan satu pesawat khusus angkatan pertama yang khusus menangani kedaruratan karena yang berkaitan dengan masalah-masalah luka, cidera dan lain-lain terutama yang berkaitan dengan cidera ortopedi,” jelas Muhadjir.

Setelah proses evakuasi selesai, pemerintah berencana mengirim lagi dokter penyakit menular. Pasalnya, di area pengungsian penyakit menular menjadi salah satu yang banyak ditemukan.

“Penyakit-penyakit yang biasanya terjadi dialami oleh korban bencana. Biasanya nanti akan kita kirim di bulan berikutnya,” pungkasnya.

Sebelumnya, gempa dengan kekuatan magnitudo 7,8 terjadi di wilayah Turki pada Senin (6/2). Peristiwa ini awalnya mengakibatkan 500 korban jiwa dan 3000 orang luka-luka, namun jumlah korban terus bertambah.

Selain Turki, beberapa negara seperti Suriah, Lebanon, dan Israel juga terdampak. Tercatat ada 24 gempa susulan setelah gempa utama di Turki. Pusat gempa terjadi kira-kira di sepanjang Patahan Anatolia Timur (East Anatolian Fault).

Editor : Edy Pramana

Reporter : Sabik Aji Taufan