Ponorogo (beritajatim.com) – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Ponorogo kehabisan stok blanko e-KTP. Situasi ini terjadi mulai Kamis kemarin sehingga warga yang mengajukan permohonan e-KTP terpaksa menggunakan Surat Keterangan (Suket) sebagai pengganti sementara.

“Per tanggal 1 Desember (Kamis) kemarin, blanko e-KTP di Dispendukcapil Ponorogo habis. Untuk sementara warga yang mengurus diberikan surat keterangan dulu,” kata Sekretaris Dispendukcapil Kabupaten Ponorogo, Heru Purwanto, Jumat (2/12/2022).

Penduduk yang melakukan perubahan, pindah atau membuat baru tentang catatan kependudukannya sementara menggunakan uket tersebut. Blanko e-KTP habis ini, kata Heru bukan terjadi di Kabupaten Ponorogo saja, melainkan skala nasional.

Ini karena blanko e-KTP disediakan langsung oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri. Sementara stok di Ditjen Dukcapil pusat juga sedang habis.

“Secara nasional memang habis,” katanya.

Dispendukcapil Kabupaten Ponorogo mengambil blanko KTP di Jakarta terakhir kali pada Oktober lalu. Saat itu, kata Heru pihaknya mendapatkan jatah sebanyak 1.000 blanko dan sudah habis pada November lalu.

“Makanya atas dasar itu, pemohon KTP, karena blankonya habis, dikeluarkanlah surat keterangan,” ungkap Heru.

Menurut arahan dari Pemerintah Pusat, awal 2023 nanti stok blanko e-KTP sudah tersedia kembali. Pun suket sebagai KTP pengganti itu, juga memilik masa berlaku, yaitu sampai 5 Januari 2023 nanti.

Diharapkan sebelum tanggal tersebut, warga yang menggunakan suket selama ini sudah bisa menukarkan dengan blanko KTP.

“Suket berlaku hingga tanggal 5 Januari 2023. Kita berharap sebelum masa berlaku suket selesai, sudah tersedia KTP-nya,” pungkasnya. [end/beq]