Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah kilang bahan bakar di Rusia diserang oleh pesawat tanpa awak atau drone. Hal ini terjadi sesaat setelah Moskow meluncurkan puluhan rudal ke negara tetangganya, Ukraina.

Pihak berwenang Rusia menggambarkan bahwa kilang meledak setelah diserang oleh sesuatu yang diduga drone, Rabu waktu setempat. Itu terjadi di wilayah Oryol yang berjarak sekitar 125 mil atau sekitar 200 km dari perbatasan Ukraina.

-

-

"Hari ini (Rabu) pukul 04:00 sebuah drone yang diduga meledakkan depot bahan bakar di desa Stalnoi Kon. Tidak ada korban jiwa," ujar Gubernur wilayah Oryol, Andrei Klytchkov, dalam sebuah pernyataan yang diposting di Telegramnya dikutip Moscow Times, Kamis (17/11/2022).

Sejak peluncuran serangan ke Ukraina, beberapa depot bahan bakar atau amunisi di wilayah Rusia Selatan telah mendapatkan serangan drone atau helikopter. Moskow menyalahkan Ukraina atas insiden ini.

Bila hal itu terbukti merupakan serangan pesawat tak berawak Ukraina, hal ini menandai peningkatan serangan yang signifikan mengingat jarak antara lokasi dan perbatasan yang jauh. Bahkan, bila dilihat secara geografis dari Ukraina, serangan itu mendekat ke arah ibu kota Moskow.

"Sebagian besar serangan terjadi terhadap sasaran yang hanya berjarak puluhan kilometer dari perbatasan, yang membuat insiden hari Rabu menonjol karena terjadi lebih dalam ke wilayah Rusia," tulis media itu.

Sementara itu, serangan itu terjadi setelah Rusia menembakkan puluhan rudal ke beberapa kota di seluruh Ukraina pada Selasa. Kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutip bahwa keadaan energi nasional 'kritis' setelah serangan berkelanjutan dari Rusia.

"Penyiar publik Ukraina melaporkan bahwa serangan tersebut menargetkan wilayah Kyiv, Kyiv, kota Kharkiv serta wilayah Poltava, Mykolaiv, Dnipro, Zhytomyr, Khmelnytskiy, Lviv, Volyn, Rivne, Cherkassy, Odessa, Kirovohrad, dan Chernihiv," lapor media Inggris Guardians.

[-]

-

Turki Bangun Pabrik Drone di Ukraina, Mau Ikut Lawan Putin?
(sef/sef)