AKURAT.CO Polda Metro Jaya menjamin pengusutan kasus Anggota Densus 88, Bripda HS, yang membunuh pengemudi taksi online dilakukan secara transparan. 

"Terkait kasus HS kami sampaikan saat ini prosesnya masih berlangsung. Ya semuanya akan dilakukan secara transparan dari Kabag Bansops Densus, Kombes Aswin Siregar, dan juga sudah menyampaikan tidak mentolerir anggotanya untuk melakukan suatu tindak pidana, termasuk untuk proses kode etiknya," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Sabtu (11/2/2023). 

Tak hanya itu, dalam melakukan proses penyidikan, Polda Metro Jaya juga akan bekerja secara profesional dengan menggunakan scientific crime investigation. 

"Jadi, dari mulai olah TKP pertama dengan melibatkan Inafis dan barang bukti yang didapat itu akan dilakukan secara scientific," kata Trunoyudo. 

"Scientific ini kan metodenya sudah kami sampaikan, yaitu mengolaborasikan, memadukan, antara teknis, prosedur dan ilmiah, sehingga hasilnya menjadi akurat," jelasnya. 

Saat ini, Trunoyudo mengatakan, penyidik masih melakukan penelusuran kasus pembunuhan yang terjadi di kawasan Depok, Jawa Barat itu. 

Menurut dia, penggunaan scientific crime investigation merupakan hal yang sesuai dengan instruksi Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran. 

"Pak Kapolda Metro Jaya selalu menekankan scientific crime investigation. Tentunya kita masih menunggu terkait proses penyidikan. Dugaan pasal yang diterapkan di sini ada Pasal 338 KUHP, jadi tentu semua ini tetap pada alat bukti yang didapat oleh penyidik," jelas Trunoyudo.