Sentimen
Positif (49%)
11 Feb 2023 : 16.50

Diplintir, Nggak Ada Minta Maaf

11 Feb 2023 : 23.50 Views 2

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Diplintir, Nggak Ada Minta Maaf

AKURAT.CO, Bripka Madih membantah telah meminta maaf kepada TG, pensiunan penyidik Polda Metro Jaya yang diduga memerasnya. Melalui pengacaranya, Yasin, Madih memastikan informasi dia meminta maaf tidaklah benar. 

"Pelintir itu, nggak ada permintaan maaf," ujar Yasin kepada wartawan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (10/2/2023). 

Yasin memastikan kebiasaan Madih yang terbiasa mengucapkan kata maaf telah dipelintir seolah dia meminta maaf kepada TG.

baca juga:

Yasin sendiri berada di Bareskrim untuk mendampingi Madih memberikan klarifikasi terkait aduan yang dilayangkannya dalam perkara dugaan penyerobotan lahan yang berujung permintaan sejumah uang oleh TG.

"Ya Bang Madih kalau bicara memang mengawali dengan minta maaf, jadi jangan diplintir seolah-olah permintaan maaf karena ini kesalahan beliau, karena ini kebiasaan," jelas Yasin. 

Trunoyudo sebut Bripka Madih minta maaf

Bripka Madih yang merupakan Anggota Provost Polres Metro Jakarta Timur disebut telah meminta maaf kepada TG, penyidik Polda Metro Jaya yang dituduhnya melakukan pemerasan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan permintaan maaf disampaikan Madih saat dikonfrontasi dengan TG. 

"Ada persamaan dalam waktu dan tempat tidak ada bantahan dan yang kami salut gentle juga dari Pak Bripka Madih langsung mendatangi TG," ujar Trunoyudo di Mapolda Metro Jaya, Selasa (7/2/2023).

"Yang bersangkutan langsung memeluk dan minta maaf. 'Mohon maaf Pak Haji (TG), saya mohon maaf'" kata Trunoyudo menceritakan suasana konfrontasi.

Trunoyudo berharap, hasil konfrontasi tersebut dapat membuat terang perkara dugaan pemerasan yang sebelumnya disampaikan oleh Madih. 

"Artinya kami apresiasi supaya jelas semua. Jangan sampai ini semuanya kemudian menjadi suatu opini yang berkembang di publik," kata Trunoyudo.

Bripka Madih diminta uang pelicin Rp 100 juta

Bripka Madih mendadak jadi sorotan usai mengaku diperas rekan seprofesi. Madih mengaku dimintai sejumlah uang oleh oknum penyidik Polda Metro Jaya ketika melaporkan peristiwa penyerobotan tanah yang dilakukan pihak pengembang perumahan pada 2011. 

Saya ini pelapor, ingin melaporkan penyerobotan tanah milik orang tua saya ke Polda Metro Jaya. Namun oknum penyidik itu minta langsung ke saya, sesama anggota polisi, dia minta uang Rp100 juta kepada saya," ungkap Madih seperti dilihat redaksi dalam video yang viral, Rabu (1/2/2023).

Tak hanya itu, Madih mengatakan oknum tersebut meminta hadiah tanah seluas 1000 meter persegi apabila laporan penyerobotan tanah yang dia laporkan ingin ditangani.

Diperlakukan demikian oleh sesama polisi membuat Madih kecewa. Dia tidak menyangka akan diperas dan diminta menyerahkan lahan oleh oknum pelaku yang disebutnya berinisial TG.

"Ya apa salahnya, kita ini sebagai pihak yang dizolimi. Pelapor ini bukan orang yang melakukan pidana. Kecewa. Orang tua saya itu sudah hampir satu abad melapor ke Polda Metro Jaya terkait penyerobotan tanah kenapa malah dimintai biaya penyidikan coba," ujar Madih.[]

Sentimen: positif (49.9%)