Sentimen
Positif (94%)
19 Des 2022 : 09.04
Informasi Tambahan

Event: Pemilu 2014, Piala Dunia 2022

Institusi: UNPAD

Kab/Kota: bandung

Profil dan Rekam Jejak Ruhut Sitompul, Langganan Kontroversi Tapi Masih Eksis

19 Des 2022 : 16.04 Views 1

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

Profil dan Rekam Jejak Ruhut Sitompul, Langganan Kontroversi Tapi Masih Eksis

Suara.com - Politikus Ruhut Sitompul dikenal langganan dalam menuai kontroversi. Terbaru, ia melalui akun Twitternya @ruhutsitompul, menyenggol Anies Baswedan dan Partai NasDem serta menghubungkan kekalahan Kroasia atas Maroko dalam Piala Dunia 2022 dengan kadrun.

"Tolong diingat etika harus dijunjung tinggi dalam berpolitik jadi tidak menghalalkan semua cara," tulis Ruhut melalui akun Twitternya pada Sabtu (17/12/2022).

"Oh akhirnya yg menang Kroasia, Aku kira Maroko yg menang kok bisa ya?" cuit Ruhut pada Minggu (18/12/2022).

"begitulah jgn sampai didukung, kadrun pasti kalah ini fakta ngeri ka’le MERDEKA," sambungnya.

Baca Juga: Kronologi Kontroversi Yoo Ah In atas Penyalahgunaan Propofol dan Ganja

Meski penuh dengan kontroversi, Ruhut Sitompul kerap eksis hingga kini. Profil dan rekam jejaknya pun kian membuat publik penasaran. Untuk itu, simak informasinya di bawah ini.

Profil Ruhut Sitompul

Pemilik nama lengkap Ruhut Poltak Hotparulian Sitompul ini merupakan anak kedua dari empat bersaudara pasangan Humala Sitompul dan Surtani Panggabean. Ia lahir pada 24 Maret 1954 di Medan, Sumatera Utara.

Ruhut Sitompul sempat menuntut ilmu di SMP Immanuel dan SMA WU Yosua Bersubsidi. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung dan lulus pada tahun 1979.

Meski namanya mulai dikenal publik setelah memerankan tokoh Poltak si Raja Minyak, sebenarnya Ruhut terlebih dahulu memulai karir sebagai seorang pengacara. Nah, saat menjadi kuasa hukum rumah produksi Starvision, ia ditawari untuk bermain sebagai pemeran pembantu di sinetron yang berjudul Gerhana.

Baca Juga: 6 Fakta Kasus Yoo Ah In, dari Penyalahgunaan Propofol hingga Positif Ganja!

Peran ikonik ‘Poltak si Raja Minyak’ itu rupanya berhasil menarik perhatian publik. Antusias penonton membuat Ruhut hadir sampai berpuluh-puluh episode. Padahal awalnya ia hanya bermain hingga episode ke 13 saja.

Setelahnya, ia semakin sering muncul di layar kaca dan tercatat pernah membintangi sejumlah sinetron dan beberapa acara televisi. Mulai dari Ngelaba, Ketoprak Humor, hingga James Bono. Ruhut bahkan sempat tampil di film layar lebar seperti Get Merried 2 dan Sajadah Ka’bah.

Rekam Jejak Ruhut Sitompul

Dalam dunia politik, Ruhut Sitompul mengawali kariernya dengan bergabung di Partai Golkar kemudian Partai Demokrat dan kini Partai PDI-P. Rekam jejaknya sebagai politikus memang kerap menuai kontroversi.

Meski begitu, ia justru tetap eksis. Adapun julukan ‘kutu loncat’ dan ‘penjilat’ pun tidak lepas dari Ruhut dalam kariernya sebagai politikus. Sebutan yang pertama diperolehnya karena ia sudah berpindah-pindah partai sampai tiga kali.

Sementara untuk julukan ‘penjilat’ karena ia dikenal sangat setia bahkan berlebihan dalam mendukung sosok yang menjadi pemimpinnya. Namun, keberuntungan nampaknya kerap mengiringi karier politik Ruhut.

Sebab, partai yang ia masuki kerap kali memenangkan pemilu. Diantaranya, saat Ruhut tergabung dalam partai Demokrat, ia dipilih menjadi koordinator tim sukses Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mencalonkan diri sebagai presiden dalam Pemilu Capres 2009.

SBY pun berhasil terpilih sebagai Presiden pada periode keduanya yakni 2009-2014. Sebagai imbalan, Ruhut menduduki jabatan Koordinator Polhukam dan Koordinator Juru Bicara partai Demokrat.

Ruhut bahkan hendak dicalonkan menjadi Ketua Komisi III DPR oleh Partai Demokrat. Namun, hal tersebut batal dilakukan lantaran ada perdebatan dari berbagai pihak internal maupun eksternal.

Lalu, pada tahun 2016, Ruhut pindah ke PDIP meski mungkin awalnya masuk secara diam-diam karena saat itu ia belum resmi keluar dari partai Demokrat. Ia pun turut serta menjadi timses Jokowi dalam pada Pemilu Capres 2019 untuk dua periode.

Sebelumnya dalam Pemilu 2014, Ruhut diketahui memang sudah mendukung Jokowi untuk menjadi presiden bahkan Gubernur DKI Jakarta di tahun 2012. Nah, keberuntungan terus datang usai Jokowi memenangkan semuanya.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

Sentimen: positif (94.1%)