Keberadaan Pilot Susi Air Belum Terungkap, Diduga Masih Disandera KKB
Jawapos.com Jenis Media: Nasional
JawaPos.com – Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menyebut, jajarannya bersama Polri terus berupaya melakukan penyelamatan terhadap Pilot Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY, Kapten Philips Mark Merhntens. Philips diduga masih disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
“Pada prinsipnya kami TNI Polri bekerja atas kepentingan Negara. TNI Polri dalam hal ini Kodam XVII/Cenderawasih dan Polda Papua dalam penanganan kasus Paro beberapa lalu, melibatkan Para Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh masyarakat beserta Pemerintah Daerah yang bertujuan hanya satu, yaitu menyelamatkan nyawa manusia,” kata Saleh kepada wartawan, Jumat (10/2).
Saleh menuturkan, sejauh ini baru 15 orang pekerja bangunan dan 5 penumpang pesawat Susi Air yang telah diselamatkan. Selain itu, ada 25 warga Paro yang eksodus ke Distrik Kenyam.
“Mengenai Pesawat Susi Air yang terbakar, terdapat isu-isu yang beredar bahwa ada 15 orang yang diancam oleh Egianus Kagoya, namun semuanya sudah dapat dievakuasi dengan selamat. Namun 1 personel pilot masih diduga bersama KKB dan kita terus melakukan pencarian, sesuai dengan kondisi di lapangan,” jelas Saleh.
Sebelumnya, pihak Susi Air angkat suara mengenai salah satu unit pesawatnya yang ditemukan terbakar di Papua. Maskapai menduga kiat jika pesawat sengaja dibakar oleh pihak tertentu.
Representatives Susi Air, Donal Fariz mengatakan, pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY dilaporkan hilang kontak di Bandara Paro pada Selasa (7/2) sekitar pukul 06.17 WIT. Pesawat seharusnya melaksanakan penerbangan dengan rute Timika – Paro – Timika.
Pesawat tersebut membawa 5 penumpang dan barang bawaan dengan total muatan 452 kilogram. Dua jam kemudian Susi Air mendapati ELT pesawat dalam posisi aktif pukul 09.12 WIT.
“Perusahaan kemudian menjalankan kondisi emergency di internal perusahaan dengan mengirimkan pesawat lain mengecek posisi Pesawat dan kemudian ditemukan dalam kondisi terbakar di runway,” kata Donal.
Donal menuturkan, maskapai menduga terbakarnya pesawat bukan karena gangguan teknis. Pasalnya, pesawat mendarat dan parkir dengan aman di lintasan.
Editor : Banu Adikara
Reporter : Sabik Aji Taufan
Sentimen: positif (98.8%)