Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BTN
Hewan: Gajah
Kab/Kota: Jayapura, Biak, Manado
Tokoh Terkait
Nasional Pengungsi Gempa Papua Bertambah Jadi 2.136 Jiwa Pusat Pemberitaan
RRi.co.id Jenis Media: Nasional
KBRN, Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan pengungsi gempa magnitudo 5,4 di Kota Jayapura, Papua, bertambah menjadi 2.136 jiwa. "Menurut perkembangan data yang dirangkum Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB pada hari ini, lokasi pengungsian tersebut tersebar di 15 titik," kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Jumat (10/2/2023).
Adapun rinciannya 50 Kepala Keluarga (KK) mengungsi di Kompleks CVThomas, 50 KK di Bank BTN Kota Jayapura. Kemudian 200 jiwa di Kristus Raja Dok V, 400 jiwa di Bhayangkara I dan 300 jiwa di B-One.
Selanjutnya, ada 110 jiwa di depan kantor Depnaker, 125 jiwa di TPI Hamadi, 65 jiwa di lingkungan Bhayangkari Baru, 100 jiwa di Kantor Lurah Hamadi. Kemudian 50 jiwa di sanak keluarga, 40 jiwa di kantor United Traktor. Kemudian, 260 jiwa di DOK IV jalan Sumatera, 73 jiwa di RT 01 Tasangka, 254 jiwa di Gajah Putih, dan 159 di Polairud Hamadi.
Adapun, data kerugian material juga bertambah, di mana sebanyak 15 rumah rusak berat, satu rumah rusak sedang, dan 28 rumah rusak ringan. Selain itu satu kafetaria roboh dan tenggelam, 5 gedung perkantoran rusak, RSUD Kota Jayapura rusak, satu masjid, dua gereja, 1 hotel, dan satu supermarket turut terdampak.
Sementara sebelumnya, BPBD Provinsi Papua mencatat ada empat orang meninggal dalam kejadian gempa Jayapura tersebut. Mereka adalah Rista, perempuan berusia 25 tahun, pegawai Cirita Cafe.
Kemudian Ani, Perempuan 26 tahun, pegawai Cirita Cafe. Selanjutnya Astrid, Perempuan berumur 25 tahun, pegawai Cirita Cafe, serta Maya, Perempuan 27 tahun, pegawai Cirita Cafe.
Sementara korban luka ada lima orang, yaitu Jefri (Manado), Jean Real Karubaba (dari kantor statistik). Lalu Patrisius Redol (Hotel Swisbell), Samuel Kafiar (Biak), Jhon F Tobing (Tobing).
Tim BPBD Kota Jayapura dan BPBD Provinsi Papua bersama unsur Forkopimda terus melakukan pendataan, monitoring, dan memberikan dukungan dasar penanganan darurat bagi para penyintas. Saat ini, pihak Pemerintah Kota Jayapura juga tengah memproses status tanggap darurat.
Adapun sejumlah hal yang menjadi kebutuhan mendesak meliputi genset listrik, tenda, kasur lipat. Kemudian makanan siap saji, selimut, tikar, dan air mineral.
Sentimen: negatif (98.8%)