BOGOR – Permasalahan Pedagang Kaki Lima (PKL) di depan Pasar123 Citeureup yang kerap membuat kesemrawutan dan kemacetan ditanggapi oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor.

Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor Cecep Iman Nagarasid mengatakan, permasalahan PKL di Kabupaten Bogor saat ini sudah dilakukan secara bertahap untuk dilakukan penertiban.

“Untuk PKL liat yang di pasar123 dan Rumah Sakit Ciawi,  lihat juga yang di Pakansari. Sudah clear tinggal sekarang itu hanya memantau sifatnya patroli saja. Kalo ada yang melakukan lagi kita tindak,” kata Cecep Iman kepada Jabarekspres.com, Jumat (10/2).

Terkait PKL di Pasar Citeureup, ia menilai sudah menimbulkan ketidaknyamanan dan menimbulkan gangguan trantibum,untuk itu pihaknya akan segera mengambil langkah tegas.

“Jika sudah mengganggu trantibum Pol PP Kabupaten Bogor mempunya tugas,  dalam rangka menertibkan PKL tersebut,” tambahnya.

Lebih lanjut, Mantan Camat Babakan Madang ini menyampaikan, untuk Pasar123 Citeureup, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan.

“Sebelumnya kami sudah melakukan koordinasi dengan pa camat, pa camat sudah melakukan langkah khususnya PKL di Citeureup, tentunya ini perlu di tata diarahkan apakah di pasar Citeureup atau dimana,”lanjutnya.

Masih kata,  Cecep Iman, instansi terkait harus menyiapkan solusi untuk para PKL agar bisa terwadahi,  tertampung dan tertata di setiap kecamatan se-Kabupaten Bogor.

“Justru kalo PKL idealnya ada yang mewadahi, jadi penertiban itu akan lebih indah, lebih bagus apabila ada solusi. Pasar tohaga harus memikirkan solusi pemindahan para PKL,Misalnya ditempatkan di pasar123 yang memang keberadaannya belum terisi penuh,” ucapnya.

Terkait ada dugaan yang melindungi para PKL, Cecep Iman dengan tegas tidak akan takut atau mundur,  karena ia melakukan penindakan di lapangan sesuai dengan perda dan SOP.

“Saya tidak melihat itu yah, (beking) yang jelas kami saat melakukan penindakan di lapangan,  ketika melakukan langkah,  kami mempedomani aturan yang ada.