Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Himbara
Kab/Kota: Semarang, Bogor
Tokoh Terkait
Terbebani UMK Tinggi, Investor Ramai-ramai Mau Keluar dari Kabupaten Bogor
Ayobogor.com Jenis Media: Regional
AYOBOGOR.COM -- Sebanyak 10 investor dikabarkan bakal hengkang dari Kabupaten Bogor. Mereka diisukan akan pindah ke Jawa Timur, karena tidak mampu menggaji karyawan.
Ketua DPK Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bogor, Alexander Frans tidak membantah isu tersebut. Namun isu itu memang belum resmi diumumkan kepada publik.
“Tentu isu mereka (pabrik) ingin pindah ini sudah dari sejak tiga tahun lalu, mereka pasti mencari UMK yang terjangkau, yang bisa dibayar dengan jumlah produk yang bisa dijual,” kata Alexander dilansir dari Suara.com, Jumat, 10 Februari 2023.
Baca Juga: Waduh! Banyak Bansos Tertahan di Bank Himbara, Komisi VIII DPR RI Minta Kemensos Usut Tuntas
Ia menuturkan, tidak sedikit pabrik di Kabupaten Bogor yang juga ingin angkat kaki dari Kabupaten Bogor. Hal tersebut dipicu oleh kebijakan Upah Minimum Kabupaten (UMK), yang tengah bermasalah dan menjadi polemik.
Kenaikan UMK sendiri hampir mencapai 70 pesen sejak 2015 – 2016. Kondisi itu berdampak buruk pada semua perusahaan di Kabupaten Bogor.
UMK di Kabupaten Bogor saat ini mencapai Rp4,5 juta atau naik sebesar 7,18 persen dari tahun sebelumnya yang hanya Rp4,3 juta. Hingga sekarang, belum ada aturan yang melindungi para pengusaha untuk membuat mereka tetap bertahan.
“Belum ada aturan yang melindungi atau sebagai payung hukum pemerintah melindungi perusahaan padat karya, meski kami Apindo sudah pendekatan ke pemerintah daerah hingga pusat,” ujar Alexander.
Sementara Jawa Timur dan Tengah, menjadi pilihan untuk membuat pabrik baru. Besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2023 disana hanya sebesar Rp. 1,95 juta. Adapun UMK tertinggi yakni di Kota Semarang sebesar Rp. 3,06 juta.
Baca Juga: Wulan Guritno Diadu dengan Gitasav, Ini Dia 5 Artis yang Tetap Awet Muda Meski Sudah Punya Anak Bahkan Cucu
Namun, memindahkan kegiatan ke Jawa Tengah dan Jatim bukan hal yang mudah. Selain rata-rata perusahaan muda, mereka juga perlu investasi untuk membuat pabrik baru.
“Selain itu angka penganggurannya kurang dibandingkan Jawa Barat termasuk Bogor, jadi kalau perusahaan itu pindah, tenaga kerjanya dimana? Kalau Bogor itu masih banyak yang nganggur, yang membutuhkan pekerjaan,” kata Alexander.
Sentimen: positif (96.2%)