KBRN, Jakarta: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura menjelaskan penemuan empat korban meninggal dunia akibat gempa Magnitudo 5,4, Kamis (9/2/2023) sore. Gempa terjadi di Jayapura, Papua, pukul 15.28 WIT, dan sementara sebanyak 14 bangunan roboh dan satu tenggelam.

"Kafe ada yang roboh dan di situ (Jayapura, red), ada empat meninggal. (Para korban, red) ada di kafe, guncangan (gempa, red), lalu roboh, para korban tertindih," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Jayapura Asep Khalid dalam keterangan pers, Kamis (9/2/2023).

Kemudian, kata dia, bangunan kafe itu jatuhnya langsung ke laut. "Bangunannya ada di pinggir talud," kata dia. 

Talud adalah bangunan yang berguna untuk memperbesar tingkat kestabilan tanah. Pada umumnya, dinding ini dibangun di daerah-daerah dengan kondisi tanah masih labil. 

Kebanyakan dinding penahan tanah terbuat dari pasangan batu kali, diperkuat campuran semen, pasir, dan air. "Sehingga, proses evakuasi dilakukan tim ahli untuk menyelam," ujar Asep.

Asep juga mengatakan, gempa dirasakan kuat selama 2-3 detik, masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah. Bahkan, kata dia, gempa susulan juga kembali dirasakan beberapa menit kemudian.

"Semua warga tetap waspada, dan sementara waktu hindari bangunan berlantai. Dan mencari lokasi kumpul, seperti lapangan untuk evakuasi," kata Asep.