Sentimen
Positif (57%)
10 Feb 2023 : 11.20
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Jayapura

Kasus: Kemacetan

Tokoh Terkait
Khairul

Khairul

Pantesan Macet, Ternyata Jumlah Kendaraan di Bandung Hampir Sama dengan Jumlah Penduduk

10 Feb 2023 : 11.20 Views 2

Fin.co.id Fin.co.id Jenis Media: Nasional

Pantesan Macet, Ternyata Jumlah Kendaraan di Bandung Hampir Sama dengan Jumlah Penduduk

Reporter: Khanif Lutfi|

Editor: Khanif Lutfi|

Kamis 09-02-2023,17:27 WIB

Pemandangan Bandung, Jawa Barat.--

Jumlah Kendaraan di Bandung Hampir Sama dengan Penduduk - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung mencatat, jumlah kendaraan di Kota Bandung, Jawa Barat, nyaris sama dengan jumlah populasi penduduk. 

Sehingga kemacetan lalu lintas kerap tak terhindarkan di Kota Bandung.

 BACA JUGA:Update: Gempa Bumi Jayapura 5.4 SR, 4 Warga Tewas Ditemukan dari Runtuhan Puing Cafetaria

Kabid Lalu Lintas dan Perlengkapan Jalan Dishub Kota Bandung Khairul Rijal mengatakan jumlah kendaraan di Kota Bandung yakni sebanyak 2,2 juta unit, sedangkan jumlah penduduk yakni sebanyak 2,4 juta jiwa.

"Volume kendaraan saat ini yang domisili Kota Bandung saja itu sudah 2,2 juta unit, dengan 1,7 juta motor dan mobil 500 ribuan, nyaris satu banding satu dengan jumlah masyarakat," kata Rijal di Bandung, Jawa Barat, Kamis 9 Februari 2023.

Selain itu, menurutnya, jumlah kendaraan itu semakin bertambah tiap tahunnya, tetapi luas jalan yang ada di Kota Bandung belum ada pertambahan yang signifikan.

Berdasarkan catatannya, banyaknya volume kendaraan di Kota Bandung bisa dilihat dari data kendaraan yang melintas di persimpangan Kiaracondong-Soekarno Hatta.

 BACA JUGA:Spoiler One Piece 1074: Benarkah Salah Satu 6 Satelit Vegapunk Pengkhianat di Pulau Egghead?

Karena, kata dia, di kawasan timur Kota Bandung banyak pemukiman sehingga masyarakat hanya mengandalkan Jalan Soekarno-Hatta untuk menuju ke pusat kota.

Pada jam sibuk di pagi hari mulai dari pukul 06.00-09.00 WIB, menurutnya, ada sekitar 29 ribu kendaraan dari arah timur yang mengarah ke utara di simpang tersebut. Sedangkan dari arah timur ke barat menurutnya ada 22 ribu kendaraan.

 "Artinya dominan kalau pagi hari, itu hampir 50 ribu dalam tiga jam," kata dia.

Menurutnya, hal itu pun menyebabkan pihaknya perlu melakukan pengaturan lalu lintas, di antaranya dengan mengatur siklus waktu lampu merah di sejumlah persimpangan, termasuk di Simpang Kiaracondong-Soekarno Hatta.

 BACA JUGA:Titanic Hadir Kembali Untuk Rayakan Anniversary ke-25 Tahun, Ini Jadwal Tayangnya

"Yang selama ini kita lakukan, dari pagi sampai malam itu melakukan pengaturan di simpang-simpang tertentu yang sudah jenuh," kata dia.

Sumber:

Sentimen: positif (57.1%)