Papua Dilanda Gempa, Gubernur Jateng Siap Kirim Bantuan
Jawapos.com Jenis Media: Nasional
JawaPos.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bereaksi cepat atas gempa bumi yang melanda Papua. Dia menyatakan Pemprov Jawa Tengah siap mengirim bantuan untuk membantu para warga terdampak.
“Tentu saja, yang pertama kami turut berduka, yang kedua kami sudah perintahkan BPBD Jawa Tengah untuk komunikasi dengan sana,” kata Ganjar kepada wartawan, Kamis (9/2).
Ganjar mengaku intens berkomunikasi dengan Penjabat (Pj) Gubernur Papua terkait perkembangan pascabencana. Dia telah memerintahkan BPBD Provinsi Jawa Tengah bersiaga apabila dibtutuhkan.
“Saya coba kontak Penjabat Gubernur Papua, beliau sedang tidak di lokasi, tapi beliau menyampaikan yang di tepi pantai memang roboh bangunannya,” jelasnya.
Mantan anggota DPR RI itu juga berkomunikasi dengan komunitas masyarakat Jawa Tengah, Kagama, GMNI hingga rekan partai di Papua. Ganjar yang menjabat Ketua Indonesia Persada juga menerima informasi dari LPPL Radio setempat.
Gubernur Jateng dua periode itu juga menerima informasi dari rekan separtainya di PDI Perjuangan. Sebab, kata Ganjar, saat terjadi gempa sedang berlangsung pelantikan DPD.
“Ternyata siang lagi ada pelantikan DPD PDI Perjuangan jadi langsung pas lagi dibacakan itu ribut, saya dikirimi video-videonya. Ya mudah-mudahan nanti kami bisa bergerak untuk membantu seandainya kemudian dibutuhkan,” ucapnya.
Ketua PP Kagama itu mengatakan,hingga saat ini semua dalam kondisi siaga. Ganjar menegaskan, melalui BPBD Jawa Tengah siap mengirimkan bantuan.
“Rasa-rasanya sampai hari ini semua yang di sana masih standby mudah-mudahan kondisi daruratnya segera tertangani. Tapi kita standby bila nanti diperlukan kita bantu,” tandasnya.
Sebelumnya, sebanyak empat warga dilaporkan meninggal dunia akibat dari gempa bumi magnitudo 5,4 SR yang terjadi di Kota Jayapura, Papua, Kamis (9/2). Mereka ditemukan di bawah puing bangunan kafe yang roboh.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura, Asep Khalid mengatakan, letak cafetaria tersebut berada di atas perairan di kawasan Kota Jayapura. Sehingga proses evakuasi dilakukan oleh tim ahli untuk menyelam.
“Kafe ada yang roboh dan di situ ada empat meninggal. (Para korban) Ada di kafe, guncangan lalu roboh. Roboh lalu (para korban) tertindih. Langsung jatuhnya ke laut bangunannya. Bangunannya ada di pinggir talud,” kata Asep dalam keterangan tertulis, Kamis (9/2).
Asep melaporkan bahwa beberapa bangunan seperti rumah, fasilitas umum dan fasilitas kesehatan mengalami kerusakan. Beberapa pasien RSUD Kota Jayapura turut diungsikan ke halaman gedung untuk menghindari adanya hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu berdasarkan hasil monitoring Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa yang terjadi pada pukul 13.28 WIB atau 15.28 WIT itu berpusat di 2.60 LS dan 140.66 BT di kedalaman 10 kilometer. Apabila ditarik garis lurus, gempabumi dalam kategori dangkal itu memang hanya berjarak kurang lebih 1 kilometer Barat Daya dari Jayapura dan 6 kilometer Tenggara dari Kota Jayapura.
Editor : Banu Adikara
Reporter : Sabik Aji Taufan
Sentimen: positif (96.9%)