Sentimen
Negatif (88%)
10 Feb 2023 : 00.33
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang, Kendal, Pekalongan

Tokoh Terkait

Penimbun Minyakita di Jateng Diduga Dilakukan Pemodal Besar

10 Feb 2023 : 00.33 Views 13

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Penimbun Minyakita di Jateng Diduga Dilakukan Pemodal Besar

Semarang: Penimbun minyak goreng bersubsidi Minyakita diduga dilakukan pemodal besar. Pasalnya, saat ini hampir semua pasar tradisional di daerah di Jawa Tengah mengalami kelangkaan.
 
Kelangkaan minyak goreng bersubsidi masih terjadi di di berbagai pasar tradisional. Jumlah Minyakita terbatas hingga harga masih tinggi Rp17 ribu per liter. Setelah Tim Satgas Pangan Polda Jawa Tengah menangkap terduga pelaku penimbunan, banyak warga memperkirakan pelaku penimbunan adalah pemilik modal besar.
 
"Tidak mungkin hanya bermodal kecil dapat sampai membuat stok barang di pasaran alami kelangkaan seperti saat ini," ujar Etik, 45, seorang pedagang sembako di Pasar Johar, Kota Semarang.

-?

- - - -
Hal serupa juga diungkapkan pedagang lain di Pekalongan. Untuk dapat mengangsu minyak goreng bersubsidi tersebut, selain diperlukan modal besar juga jaringan yang besar juga karena kekosongan Minyakita terjadi hampir di seluruh daerah di Jawa Tengah.
 
"Bisa menimbun 1.000 ton saja, modal dibutuhkan belasan miliar rupiah," imbuhnya.
 
Disinyalir adanya pemodal besar dan cukup banyak pihak dalam penimbunan minyak goreng bersubsidi tersebut, juga disampaikan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kendal Feri Tadi Boney.
 
"Salah satu ditemukan oleh tim Polda Jawa Tengah di wilayah Weleri," ujarnya. Tindak Tegas Penimbun Minyakita Sebelumnya Polda Jawa Tengah menangkap beberapa pelaku penimbunan migor hingga mengakibatkan kelangkaan tersebut. "Sudah kita tangkap beberapa pelaku penimbunan hingga menghambat distribusi minyak goreng bersubsidi Minyakita itu," kata Direktur Reskrimsus Polda Jateng, Kombes Dwi Subagyo.
 
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan penyelidikan sementara, lanjut Dwi Subagyo, beberapa pelaku ditangkap tersebut masih tergolong kecil dan belum menyentuh level atas, yakni pelaku mendapatkan dengan cara mengangsu (membeli) dari agen kemudian menimbun dan menjual lagi setelah kondisi pasar langka.
 
Secara terpisah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga meminta pelaku penimbunan minyak goreng bersubsidi dapat ditindak tegas. Selain membuat kelangkaan di pasaran juga merugikan negara dalam mengatasi inflasi serta membantu warganya.
 
"Saya minta siapapun pelakunya ditindak tegas, kepolisian sangat jago untuk mengusut dalam hal ini," tambahnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

(WHS)

Sentimen: negatif (88.9%)