JawaPos.com – Partai Nasional Demokrat (NasDem) belum menentukan pilihan untuk mencalonkan kadernya maju dalam kontestasi Pilgub DKI Jakarta mendatang. Pasalnya, dalam memilih calon yang akan diusung, NasDem tak terpaku pada kader, tetapi pada elektabilitas.

“Di NasDem ini tergatung hasil survei. Jadi kader Nasdem sendiri pun kalau elektabilitasnya enggak bagus, maka gak bakal dicalonkan,” ujar politikus NasDem Hasan Basri Umar kepada wartawan, Kamis (9/2).

Oleh karena itu, meski santer bahwa NasDem sudah punya dua nama kader internal yang dijagokan dalam Pilgub DKI, yaitu Ahmad Sahroni dan Wibi Andrino, jika kedua nama itu tak terdongkrak elektabilitasnya, Nasdem tak akan mencalonkannya.

“Contohnya udah banyak, dulu gubernur Sumatera Utara itu Ketua NasDem Sumatera Utara, Pak Erick, tetapi kita tidak calonin dia,” kata Hasan.

Contoh lainnya, kata anggota Komisi B DPRD DKI itu, ada juga di kasus Pilgub Jawa Barat 2019 lalu. Saat itu, NasDem lebih memilih kader non-partai untuk didukung dalam Pilgub Jawa Barat, yaitu Ridwan Kamil.

“Dulu kita punya kader banyak di Jawa Barat, tapi kita calonin Ridwan Kamil karena elektabilitasnya bagus,” tegasnya.

Namun begitu, Hasan mengakui bahwa di internal NasDem, nama Ahmad Sahroni sudah santer mendapatkan banyak dukungan. Hanya saja, dukungan itu masih tak bersifat resmi.

“Sudah banyak pembicaraan, tapi secara resmi belum. Tapi kader-kader NasDem sudah banyak mulai menjagokan dia,” tandasnya.

Editor : Eko Dimas Ryandi

Reporter : Tazkia Royyan Hikmatiar