Sentimen
Negatif (79%)
9 Feb 2023 : 19.41
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kebon Sirih

Heru Budi Serahkan Kelanjutan ERP ke DPRD DKI

10 Feb 2023 : 02.41 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: Metropolitan

Heru Budi Serahkan Kelanjutan ERP ke DPRD DKI
Jakarta -

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan saat ini penarikan draf Raperda Pengendalian Lalu Lintas secara Elektronik (PL2SE) yang mengatur jalan berbayar (ERP) sedang berproses. Heru pun menyerahkan kelanjutan ERP ke DPRD DKI Jakarta.

"Kan sedang proses di DPRD, itu tergantung arahan dari teman-teman DPRD apa, ya kita ikut," kata Heru Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (9/2/2023).

Heru mengaku pihaknya bakal menindaklanjuti apapun keputusan DPRD terkait ERP. Prinsipnya, pihaknya bakal menampung aspirasi masyarakat terkait kebijakan ERP.

-

-

"Yang penting adalah semua aspirasi kita perhatikan," jelasnya.

Seperti diketahui, pengemudi (driver) ojek online menggeruduk Balai Kota DKI Jakarta 2 kali. Aksi pertama digelar pada Rabu (25/1/2023). Saat itu, ratusan peserta aksi memadati trotoar hingga sebagian ruas jalan di depan gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, sejak pukul 11.55 WIB.

Massa memakai rompi ojol berwarna hijau terus meneriaki tuntutannya.

"Wahai legislator Jakarta yang terhormat, jangan pernah terbesit di pikiranmu berlakukan ERP jika masih berharap suara kami di (Pemilihan Umum) 2024," demikian yang tertulis di salah satu poster yang terpampang.

Salah satu orator kembali meneriakkan soal penolakan terhadap sistem ERP. Mereka kemudian menyinggung masa jabatan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

"Wacana ini sudah ada di tahun 2006. Semua orang tahu. Sementara, ini gubernurnya sudah pensiun. Baru Pj (Gubernur DKI) siapa yang tanda tangan?" ujar salah satu orator dari mobil komando di lokasi, Rabu (25/1/2023).

"Kami minta ini (sistem ERP) dibatalkan," sambung dia.

"Lawan!" jawab para driver ojol.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail bersama pimpinan Komisi B lainnya bergerak menyambangi massa di luar gedung DPRD DKI. Namun kedatangan mereka ditolak oleh massa aksi.

Pantauan di lokasi, Ismail dkk sempat berupaya menaiki mobil komando. Namun para demonstran tak mengizinkannya karena mereka ingin yang keluar menemui mereka Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.

"Kami maunya Ketua DPRD DKI bertemu kami ke sini," ujar orator.

"Pergi! Pergi!" ujar massa aksi sambil bersahut-sahutan.

Selengkapnya di halaman berikut

Sentimen: negatif (79.5%)