KBRN, Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, Kota Jayapura, Provinsi Papua diguncang 1.050 kali gempa selama Januari 2023. Dari jumlah tersebut, sebanyak 118 kali kejadian gempa dirasakan oleh masyarakat.

Rentetan gempa yang terjadi sejak tadi malam dari hasil analisis BMKG merupakan gempa susulan dari gempa utama. Gempa utama terjadi pada Senin (2/1/2023) lalu, dengan kekuatan magnitudo (M) 5,4.

Keterangan BMKG melaporkan, pagi ini juga terjadi gempa dengan kekuatan M 3,0, pukul 08.33 WIT. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,43° lintang selatan, dan 140,67° bujur timur. 

Gempa tadi pagi berjarak 13 kilometer, barat laut Kota Jayapura. Adapun kedalaman pusat gempa sejauh 10 kilometer. 

Gempa kedua pagi tadi berkekuatan M 3,1. Gempa tersebut terletak pada koordinat 2,46° lintang selatan, dan 140,68° bujur timur.

Jarak gempa ini hanya 9 kilometer barat laut Kota Jayapura, dengan kedalaman 8 kilometer. Lokasi kedua gempa bumi ini berada di laut.

BMKG menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter, kedalaman hiposenter, dan mekanisme patahan, gempa ini berjenis dangkal. Gempa terjadi akibat adanya aktivitas sesar lokal, yang melintas di wilayah Kota Jayapura.

Getaran gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. “Gempa bumi dirasakan oleh masyarakat di Kota Jayapura dengan skala intensitas II MMI,” kata keterangan BMKG, Kamis (9/2/2023). 

Pihak BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang, dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diimbau menghindari bangunan retak, atau rusak. 

“Periksa, dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa. (Terutama kerusakan yang, red) membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah,” kata keterangan BMKG lagi.