PSSI memuji kemegahan Jakarta International Stadium (JIS), namun di balik kemewahannya tersebut stadion ini belum dapat menggelar pertandingan internasional karena tidak memenuhi kelayakan infrastruktur yang sesuai standar FIFA.

Dalam keterangan tertulis PSSI, Yunus Nusi Sekjen PSSI mengakui stadion dan rumput JIS sudah berkelas dunia, tetapi berdasarkan hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, Stadion JIS masih perlu memperbaiki fasilitas pendukung, seperti area drop off tim dan sirkulasi aktivitas saat pertandingan.

“Kalau soal stadion harus kita akui itu megah layaknya stadion di Eropa. Demikian juga rumput stadion. Semua berstandar FIFA, namun yang kami soroti itu sarana dan prasarana perimeter stadion yang belum selesai 100 persen,” kata Yunus, seperti dikutip Antara, Selasa (13/9/2022).

Hasil inspeksi juga mendapatkan perimeter tribune yang perlu dikaji ulang, pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh, dan sarana prasarana pendukung seperti kantung parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion belum sesuai standar.

Dengan pertimbangan tersebut, PSSI pun belum berani menyelenggarakan laga timnas Indonesia di stadion berkapasitas 82 ribu penonton itu, padahal JIS sebelumnya direncanakan menjadi tempat laga kedua uji coba Indonesia melawan Curacao pada 27 September.

“Jadi pelaku sepak bola, atau siapa pun yang senang dengan sepak bola jangan salah sangka atau menuduh PSSI yang bukan-bukan. Kritikan PSSI ini untuk kebaikan bersama,” jelas Yunus.

“Ini hanya masalah waktu. Cepat atau lambat, JIS akan menjadi tempat bagi Timnas berlaga. Apakah untuk senior, tim U-23, U-20, maupun U-16,” tambahnya.

Sementara itu, Ahmad Riza Patria Wakil Gubernur DKI Jakarta juga mengakui kondisi JIS yang masih memiliki banyak kekurangan, misalnya akses pintu masuk yang masih minim sehingga ada potensi penumpukan alur keluar masuk stadion.

“Ya sebenarnya kan begini, jadi teman-teman dari PSSI ingin bahwa JIS itu memenuhi standar internasional. JIS dibuat sedemikian rupa, tidak hanya bagus dan lain-lain, tetapi juga memenuhi standar internasional.,” kata Riza. (ant/des/ipg)