POROS.ID - Anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos mengungkapkan adanya perbedaan pemutakhiran data pemilih di luar negeri pada Pemilu 2024 dibanding Pemilu 2019.

Perbedaan itu, kata dia, yaitu pada penggunaan Sistem Data Informasi Pemilih (Sidalih) untuk pemutakhiran hingga merekap data pemilih.

Hal itu diungkapkan Betty Epsilon Idroos saat hadir dan memberikan arahan pada kegiatan Bimbingan Teknis Penyusunan Daftar Pemilih Bagi Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Gelombang I dan II, secara daring, dari Kantor KPU, Selasa 7 Februari 2023

"Dengan pemanfaatan Sidalih, nantinya setiap WNI hanya terdaftar 1 kali dalam daftar pemilih," katanya dikutip Poros.id dari akun media sosial KPU RI, Rabu 8 Februari 2023

Oleh karena itu, lanjut Betty, sangat penting bagi KPU untuk menyamakan dan merumuskan cara kerja yang sama dalam memutakhirkan data pemilih kepada seluruh PPLN.

Pada kegiatan tersebut, turut hadir Plt Deputi Bidang Administrasi Purwoto Ruslan Hidayat, Kepala Pusdatin KPU, Nur Wakit Aliyusron. Bimtek PPLN dibagi menjadi dua gelombang, Gelombang I diikuti oleh PPLN dari Region Asia, sedangkan Gelombang II diikuti oleh PPLN dari Region Eropa dan Afrika. ***