Sentimen
Netral (57%)
9 Feb 2023 : 08.08
Informasi Tambahan

Kasus: kebakaran

Polri Koordinasi dengan Selandia Baru Terkait Pencarian Pilot Susi Air

9 Feb 2023 : 08.08 Views 3

Gatra.com Gatra.com Jenis Media: Nasional

Polri Koordinasi dengan Selandia Baru Terkait Pencarian Pilot Susi Air

Jakarta, Gatra.com- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya melakukan koordinasi dengan pemerintah Selandia Baru atau New Zealand terkait penyelamatan pilot pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY yang hilang kontak sesaat usai mendarat di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan.

Diketahui, pilot pesawat itu bernama Philips Marthen tercatat Sebagai warga negara Selandia Baru.

"Kita sudah bicara dengan beberapa, khususnya New Zealand sendiri, bahwa serahkan kepada kita dan kita akan ambil langkah-langkah penyelamatan terhadap pilot dari Susi Air," ujar Sigit di Golden Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2).

Sigit mengatakan Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz sedang melakukan pendalaman terkait kejadian itu.

Menurut Sigit, tidak ada penumpang pesawat yang disandera dalam kejadian itu. "Untuk penumpang saat ini semuanya sudah bisa diamankan sudah bisa dievakuasi," ucap Sigit.

Diketahui, pesawat Susi Air itu hilang kontak sesaat usai mendarat di Bandara Paro, Selasa (7/2).

Representative Susi Air Donal Fariz mengungkapkan, awalnya pesawat itu hilang kontak pada pukul 06.17 WIT. Lalu, pesawat itu dilaporkan terbakar.

Donal mengatakan, pihaknya sedang memeriksa lebih lanjut apakah pesawat tersebut mengalami kendala teknis sehingga terbakar.

"Posisi pesawat berada di runway dan kami sedang melakukan pemeriksaan, apakah terjadi kendala teknis di pesawat," ujar Donal, Selasa.

Ia meyakini, pesawat yang dipiloti Philips Marthen (37) dan ditumpangi lima orang itu tidak terbakar. Sebab, menurutnya, pendaratan terjadi dengan baik.

"Tapi, itu agak jauh dari dugaan kebakaran dan hal-hal teknis yang muncul dari pesawat itu sendiri, karena posisi mendarat dengan baik," kata Donal.

14

Sentimen: netral (57.1%)