INDOZONE.ID - Guntur, pria asal Wonosari, Klaten, Jawa Tengah mencabuli siswi SMP berinisial SM (15 tahun) sebanyak 109 kali. Perbuatan bejat pelaku ini terbongkar saat korban melahirkan seorang bayi. Guntur akhirnya ditangkap polisi dan ia mengakui semua perbuatannya. Berikut 5 fakta kasus pencabulan siswi SMP oleh mandor.

1. Diperkosa Sebanyak 109 Kali

Guntur pelaku pencabulan 109 kali siswi SMP di Klaten. (Z Creators/Edelweis Ratushima)

Guntur Sugiyatno alias Ganden (50 tahun) asal Wonosari, Klaten, Jawa Tengah ditangkap oleh polisi akibat dari perbuatan bejatnya. Pelaku mengakui melakukan perbuatan tidak senonoh tersebut sebanyak 109 kali, dalam kurun waktu hampir 1 tahun. Hal ini disampaikan oleh Wakapolres Klaten, Kompol Tri Wahyuni dalam konferensi pers.

“Persetubuhan dilakukan sejak April 2022 sampai 16 November 2022. Dalam seminggu, pelaku mencabuli korban sebanyak 3 sampai 4 kali,” jelas Wakapolres Tri.

2. Pelaku dan Korban Tetangga Dekat

Siswi SMP Klaten dicabuli 109 kali. (Z Creators/Edelweis Ratushima)

Ternyata, pelaku dan korban adalah tetangga dekat. Karena keduanya bertetangga, tidak ada yang mencurigai. Apalagi istri pelaku dengan korban juga akrab.

Korban sering dimintai tolong untuk mengantarkan istri pelaku ke rumah sakit, untuk kontrol. Hal ini disampaikan oleh Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Klaten, Ipda Mulyadi.

“Awal mulanya keduanya dekat, karena pelaku sering chat WA korban dan memuji kalau body korban bagus, setelah itu berlanjut ke perbuatan tidak senonoh,” kata Ipda Febryanti.

3. Pencabulan Dilakukan di Beberapa Tempat 

Barang bukti pencabulan 109 kali siswi SMP di Klaten. (Z Creators/Edelweis Ratushima)

Ipda Febryanti juga menambahkan, kejadian ini dilakukan tidak hanya di satu tempat, melainkan berpindah-pindah. Ada yang dilakukan di rumah korban saat suasana sepi dan hotel yang berada di Delanggu, Klaten.

Baca juga: Biadap! Siswi SMP Dicabuli Mandor Proyek Sebanyak 109 Kali Hingga Melahirkan Bayi

4. Korban Mengandung dan Melahirkan

Siswi SMP Klaten dicabuli 109 kali. (Z Creators/Edelweis Ratushima)

Meskipun berbadan dua, SM masih tetap bersekolah seperti biasanya. Tidak ada seorang pun yang tahu kalau korban sedang hamil karena postur badannya yang besar. Kemudian, korban mengalami sakit perut. Keluarga dan tetangganya baru tahu saat SM sakit perut dan ternyata ia melahirkan seorang bayi.

 “Saat ini bayi dalam kondisi sehat dan dirawat oleh keluarga korban, jenis kelaminnya laki-laki,” tambah Ipda Febryanti.

5. Pelaku Ditangkap dan Divonis 15 Tahun Penjara

Pencabulan siswi SMP Klaten. (Z Creators/Edelweis Ratushima)

Awalnya, pelaku akan bertanggungjawab dengan perbuatannya. Namun, pelaku justru melarikan diri ke Cirebon, Jawa Barat. Tidak terima anaknya diperlakukan seperti itu, orang tua korban lalu lapor ke kantor polisi.

Pelaku yang berprofesi sebagai mandor bangunan ini, akhirnya bisa ditangkap Satreskrim Polres Klaten pada 14 Januari 2023. Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, dengan ancaman 15 tahun penjara.

Artikel menarik lainnya: 

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators