Sentimen
Positif (66%)
8 Feb 2023 : 19.20
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya

Ini Tips Membeli Obat untuk Anak yang Aman Secara Online - Suara Surabaya

8 Feb 2023 : 19.20 Views 2

Infosurabaya.id Infosurabaya.id Jenis Media: News

Ini Tips Membeli Obat untuk Anak yang Aman Secara Online - Suara Surabaya

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengimbau masyarakat untuk lebih teliti dan berhati-hati dalam membeli serta memberikan obat-obatan kepada anak balita guna menghindari risiko penyakit.

Togi Junice Hutadjulu Plt. Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif BPOM mengimbau masyarakat agar membeli obat di tempat yang resmi. Seperti di toko obat, apotik, dan tempat fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

Meski begitu, kehadiran internet membuat pembelian obat jadi kian mudah sehingga perlu dipastikan keasliannya.

Togi menyebut, apabila masyarakat ingin membeli obat secara online, maka perlu dipastikan bahwa penjual telah memiliki izin Penyelenggara Sistem Elektronik Farmasi (PSEF) dari Kementerian Kesehatan.

Ia menyampaikan masyarakat juga dianjurkan untuk membaca petunjuk dan cara mengonsumsi obat dengan seksama untuk menghindari kesalahan dosis. Selain itu, juga melakukan pengecekan kemasan, label, izin edar, dan tanggal kedaluwarsa.

Selanjutnya, masyarakat sangat disarankan untuk mencatat obat yang diminum oleh putra-putrinya, terutama pada saat masih balita, untuk kemudian diinformasikan kepada tenaga kesehatan pada saat pemeriksaan rutin.

“Selalu bertanya pada nakes, apotik, dan BPOM jika perlu mendapatkan informasinya yang benar tentang obat dan cara pakainya. Minumlah sirup obat sesuai aturan pakai yang tertulis pada etiket obat atau informasi pada kemasan produk dan gunakan sendok takar,” katanya, seperti dilansir dari Antara, Rabu (8/2/2023).

Imbauan ini disampaikan BPOM menyusul terjadinya kasus kematian anak-anak balita yang diduga mengalami gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) usai mengonsumsi sirup obat merek tertentu pada Desember 2022 lalu.

Meski sempat menghilang, temuan kasus baru kembali muncul pada Januari 2023, yaitu satu kasus suspek GGAPA di Jakarta. Kasus tersebut dialami anak berusia 1 tahun.(ant/dfn/ipg)

Sentimen: positif (66%)