FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Melanjutkan pembahasan program pengembangan pesawat tempur KF-X/IF-X, Wakil Menteri Pertahanan M.Herindra yang mewakili Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima Deputy Minister for Advanced Capabilities Program, Defense Acquisition Program Administration (DAPA) Han, Kyoung-ho beserta delegasi DAPA di Kemhan, Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Herindra mengatakan bahwa Indonesia memiliki komitmen yang besar untuk melanjutkan program KF-X/IF-X.

Menurutnya, hal ini merupakan program strategis guna menguasai teknologi tinggi di bidang industri pertahanan.

Bukti komitmen Indonesia di antaranya sudah ditindaklanjuti dengan telah dilakukannya pembayaran cost share pada tahun 2022 dan mengirimkan engineer PTDI serta pilot test secara bertahap.

“Sejak arahan Menhan terkait kelanjutan Program KF-X/IF-X, Kemhan telah melaksanakan koordinasi dengan kementerian terkait agar program berjalan sesuai harapan Presiden RI, yang di antaranya melakukan negosiasi ke-6 yang menghasilkan Joint Agreement (JA) pada 11 November 2021 dan telah dikirimkan 37 Engineer PTDI serta 2 Pilot Test RI untuk mengikuti partisipasi di KAI Korsel,” terang Herindra.

Pemerintah RI mendukung pembentukan kembali Joint Program Management Office (JPMO) demi tercapainya tujuan program kedua belah pihak.

Menurut Herindra, tujuan dari program tersebut adalah adalah untuk mewujudkan kemampuan Indonesia dalam penguasaan teknologi pesawat tempur (Perpres 136/2014) dengan target capaian dapat memproduksi secara terbatas komponen (wing,tail dan pylon) KF-X/IF-X, kemudian dapat melakukan final assembly, uji terbang maupun re-sertifikasi IF-X, juga dapat melaksanakan operasional serta pemeliharaan pesawat IF-X dan melakukan modifikasi atau upgrade pesawat IF-X. (Pram/Fajar)