Sentimen
Positif (49%)
8 Feb 2023 : 03.31
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cimahi

Kasus: Tipikor, kasus suap, korupsi

Tokoh Terkait
Andi Desfiandi

Andi Desfiandi

Update Kasus Suap Unila: Kombes Pol. Joko Sumarno Akui Beri Rp150 Juta pada Karomani

8 Feb 2023 : 03.31 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Update Kasus Suap Unila: Kombes Pol. Joko Sumarno Akui Beri Rp150 Juta pada Karomani

PIKIRAN RAKYAT - Kombes Pol. Joko Sumarno mengakui telah memberikan uang kepada mantan Rektor Unila Karomani sebesar Rp150 juta. Uang itu, kata Joko, diberikan setelah anaknya dinyatakan lulus menjadi mahasiswa di Universitas Lampung.

Dari penjelasan Joko, uang itu diberikan secara spontan sebagai sumbangan pembangunan gedung pertemuan. "Saya memberikan sumbangan itu spontan. Karena setelah lulus, Karomani menghubungi saya dan menanyakan kabar sekaligus bilang sedang ada pembangunan gedung pertemuan, kemudian saya bilang ikut menyumbang," kata dia.

Sebelum anaknya melakukan tes PMB Unila, Joko mengatakan pernah bertemu dengan Karomani untuk berkonsultasi.

"Ya, waktu itu kan anak saya dapat jalur undangan tapi kuota sekolahnya hanya dua, maka bertemu untuk berkonsultasi, tapi Karomani bilang atau menganjurkan untuk tes lewat jalur lain. Karena untuk lewat jalur prestasi berat," kata dia.

Baca Juga: Ada Anak Diduga Tewas Dianiaya Orangtua di Kontrakan, Warga Jalan Pesantren Cimahi Kaget

Saat konsultasi, Joko menerangkan Karomani tidak menjamin anaknya masuk. Ia juga tidak membahas soal sumbangan.

"Waktu ketemu yang bersangkutan (Karomani) nggak bilang akan jamin masuk dan tak berbicara soal sumbangan. Kemudian ada kartu peserta yang diserahkan yang jalur prestasi tapi lulusnya di jalur mandiri," kata dia.

Baca Juga: DPR Gelar Sidang Paripurna Siang ini, Berikut Agendanya

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus mendalami kasus suap penerimaan mahasiswa baru yang menyeret nama Rektor Universitas Lampung (Unila) nonaktif Karomani (KRM).

Sebelumnya, Karomani berkomplot dengan tujuh orang yang kini sudah diamankan KPK, di beberapa wilayah di Indonesia.

Adapun tujuh orang tersebut antara lain Heryandi (HY) selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila, Muhammad Basri (MB) selaku senat Unila, Budi Sutomo (BS) sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat.

Selain itu ada pula Mualimin (ML) selaku dosen, Helmy Fitriawan (HF) selaku Dekan Fakultas Teknik, Adi Triwibowo selaku ajudan Karomani, dan Andi Desfiandi selaku pihak swasta.

Tak main-main, Karomani dan geng mafia di kampus Unila memasang tarif ratusan juta rupiah untuk bisa memasukkan seorang mahasiswa.

KPK mengkonfirmasi bahwa Karomani akan memasang tarif antara Rp100-350 juta, untuk tiap siswanya.

Petinggi Unila ini memberikan iming-iming bisa meloloskan anak-anak baru melalui jalur Seleksi Mandiri Masuk Universitas Lampung (Simanila).

Karomani: Zulkifli Hasan Turut Titipkan Keponakan Masuk FK Unila

Karomani menyebutkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) ikut menitipkan keponakannya masuk Fakultas Kedokteran Unila.

Pernyataan itu disampaikan Karomani saat menjadi saksi di kasus gunaan suap dengan terdakwa Andi Desfianda di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) PN Tanjungkarang, Bandarlampung, Rabu 30 November 2022.

"Zulkifli Hasan ikut menitipkan satu orang untuk diloloskan menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung," kata Karomani.

Calon mahasisa berinisial ZAG itu dititipkanKetua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung Ary Meizari Alfian.

Kata Karomani, Ary Meizari Alfian mengatakan calon mahasiswa itu titipan Zulkifli Hasan.***

Sentimen: positif (49.6%)