Sentimen
Positif (100%)
8 Feb 2023 : 02.57
Informasi Tambahan

BUMN: PLN

Kab/Kota: Badung

Sri Mulyani Buka Suara Soal Janji Biden Bernilai Rp 300 T

8 Feb 2023 : 02.57 Views 4

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Sri Mulyani Buka Suara Soal Janji Biden Bernilai Rp 300 T

Badung, CNBC Indonesia - Pendanaan transisi energi di Indonesia senilai US$ 20 miliar atau sekitar Rp 311 triliun (asumsi kurs Rp 15.564 per US$) yang dijanjikan Biden pada KTT G20 di Bali ternyata merupakan hasil kombinasi multilateral.

-

-

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akhirnya buka suara terkait pendanaan ini. Ternyata skema pendanaan ini masih akan dibahas, namun ia memastikan ini tidak akan melibatkan institusi Indonesia.

"Kita akan lihat dari sisi detailnya karena itu berbagai kombinasi dari multilateral development bank, bilateral, dan juga dari sisi filantropi, grant (hibah), itu yang akan kami lihat. Nanti kita akan lihat," paparnya.

"Itu nanti dari internasional," tambahnya.

Pendanaan ini akan disalurkan melalui inisiatif Just Energy Transition Partnership (JETP) yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Jepang. Kedua negara maju ini akan memimpin negosiasi dengan International Partners Group terkait pendanaan transisi energi di Indonesia, terutama untuk meninggalkan batu bara sebagai sumber energi pembangkit listrik.

Seperti diketahui, Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat KTT G20 hari pertama, Selasa (15/11/2022), sempat mengatakan bahwa pihaknya dan negara-negara maju berkomitmen menggalang dana sebesar US$ 20 miliar untuk Indonesia dalam rangka mendukung pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) dan mendukung percepatan transisi energi melalui penghentian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara.

"Kami dengan Indonesia dan Jepang bersama-sama menciptakan Just Energy Transition Partnership (JETP) untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE). Bersama kita memobilisasi US$ 20 miliar dalam pengembangan EBT dan mendukung transisi energi untuk menjauhi batu bara. US$ 20 miliar ambisi institusi keuangan untuk transisi energi yang bisa dirasakan dampaknya untuk dunia," tuturnya saat KTT G20 di Bali, Selasa (15/11/2022)

Hal ini dibenarkan Sri Mulyani, melalui keterangannya ia mengatakan bahwa program ini nantinya akan ditujukan untuk percepatan pemensiunan PLTU batu bara.

"Jadi akan dilihat berdasarkan yang kemarin disampaikan, dari PLN ada yang sudah siap berasal dari aset PLN sendiri, berasal dari Independent Power Producers/ IPP) sudah diumumkan dari INA keterlibatannya, jadi per projek akan dilihat," jelasnya.


[-]

-

Pimpin FMCBG G20, Sri Mulyani Kenang Eks PM Jepang Shinzo Abe
(mij/mij)

Sentimen: positif (100%)