Fadli Zon mengungkapkan perjanjian itu salah satunya terkait keuangan.

JAKARTA, JITUNEWS.COM — Isu perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat berkontestasi dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 tengah mengemuka. Mengenai hal ini, Waketum Partai Gerindra Fadli Zon angkat bicara.

Fadli mengakui dirinya termasuk yang menulis perjanjian itu. Salah satunya terkait keuangan.

"Pada waktu awal itu, saya yang mendraft perjanjian untuk Pilkada DKI," kata Fadli Zon di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023).

Deklarasikan Anies Baswedan Capres, Rocky Gerung: Kita Cuma Butuh 51 Persen

"Kan ada seperti kata Pak Sandiaga tadi, tanya ke Pak Sandiaga. Ada beberapa hal lain termasuk dengan keuangan, saya tidak tahu,” lanjut anggota DPR RI itu.

Diketahui, isu perjanjian utang antara Anies dan Sandi mencuat melalui Waketum Partai Golkar, Erwin Aksa.

Di program Youtube Akbar Faizal Uncensored, Erwin mengatakan jumlah utang yang diberikan Sandi kepada Anies sekitar Rp50 miliar.

Erwin menyebut saat itu keduanya tertatih untuk maju putaran pertama Pilgub DKI. Utang ini diperkirakan Erwin belum lunas.

Terkait hal ini, Fadli Zon mengaku tak tahu soal utang Anies kepada Sandi. Dia menegaskan perjanjian Pilkada DKI itu berisi 7 poin seputar urusan Pilkada.

“Tanya aja ke Pak Sandiaga. Kalau itu (perjanjian Pilkada) ada. Kebetulan saya yang mendraft, saya menulis, dan ada 7 poin. Kalau itu urusannya Pilkada,” kata Fadli.

Sebelumnya, Sandiaga buka suara soal perjanjian antara dirinya dengan Anies. Ia mengungkapkan perjanjian itu tertulis. Soal detail isi perjanjian, ia menilai Fadli selaku penulisnya lebih tahu.