Antv – Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Cianjur bakal ke Mesir memeriksa saksi kunci pembunuhan berantai atau serial killer Wowon Cs, Yeni. Uang Yeni sebesar Rp200 juta melayang kena tipu Wowon CS.

Polisi terus mengusut kaius penipuan penggandaan uang dan pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Cs. Termasuk mendalami saksi lain sehingga tidak menutup kemungkinan ada korban-korban lain.

“Terkait masalah serial killer kita masih terus melakukan pengembangan pendalaman terhadap keterangan daripada tersangka maupun saksi-saksi,” jelas Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi.

“Bahwa kami tidak berdasar kepada hanya berdasarkan keterangan kepada tersangka tapi juga kita padukan dengan alat bukti yang lain sehingga terjadi pesesuaian. Nah, saat ini kita sedang menggembangkan terkait apakah adanya korban lain,” lanjut Hengki Haryadi.

Dalam waktu dekat, penyidik dari Polda Metro Jaya dan Polres Cianjur akan bertolak ke Mesir bertemu dengan Yeni, salah satu saksi kunci sekaligus TKW yang lolos dari percobaan pembunuhan para tersangka. Yeni merupakan adik dari Ai Maemunah yang merupakan istri Wowon.

“Di sini ada saksi kunci, di sini adalah saudara Yeni yang saat ini sedang bekerja di Mesir, rencana tim penyidik akan berangkat ke Mesir untuk mendalami keterangan yang bersangkutan, ini sangat penting keterangan yang bersangkutan karena terbongkarnya pembunuhan berantai ini memang dari Yeni ini,” ungkap Hengki Haryadi.

Lebih lanjut, Hengki Haryadi menjelaskan awanya Yeni yang merekrut para TKW untuk mengirim sejumlah dana ke Wowon Cs. Meski begitu, Yeni juga mengirimkan sejumlah uang hingga ratusan juta rupiah kepada tersangka.

“Yeni ini memang awalnya adalah yang merekrut daripada TKW-TKW untuk mengirimkan sejumlah dana. Tapi perlu diingat, Yeni ini juga mengirimkan dana tidak sedikit kepada kelompok ini. Hasil pemeriksaan kurang lebih 200 juta (rupiah) lebih, bayangkan setiap gajinya itu 4 juta 5 juta tergantung kurs dolar naik turunnya itu yang semuanya itu dikirimkan melalui suami,” terang Hengki Haryadi.