Sentimen
Positif (96%)
5 Feb 2023 : 12.24

Menag Yaqut Minta 100 Ribu Proses Sertifikasi Halal Setiap Bulan

5 Feb 2023 : 19.24 Views 2

TVOneNews.com TVOneNews.com Jenis Media: News

Menag Yaqut Minta 100 Ribu Proses Sertifikasi Halal Setiap Bulan

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas meminta setiap bulan ada minimal 100 ribu proses sertifikasi halal.

Mulanya, Yaqut membahas terkait dengan transformasi digital pemerintahan. Dia meminta agar dilakukan percepatan implementasi SPBE.

"Kebijakan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) dan Satu Data harus ditingkatkan kualitas implementasinya. Sehingga, pelayanan prima pemerintah khususnya Kemenag dapat segera dirasakan masyarakat,” kata Yaqut dalam keterangannya dikutip pada Minggu (5/2/2023).

Kemudian, Yaqut lanjut membahas SPBE. Dia mencontohkan apabila digitalisasi itu sudah dapat diterapkan maka dapat memudahkan dan meningkatkan proses-proses sistem pemerintahan.

Seperti misalnya, dia mengatakan, target sertifikasi halal mencapai 10 juta pada 2024 bukanlah hal mudah.

Sehingga, perlu upaya luar biasa dan digitalisasi layanan sertifikasi halal menjadi kunci.

“BPJPH agar fokus. Kerahkan sumber daya pada upaya digitalisasi dan percepatan pencapaian target ini. Sementara ini batasi perjalanan luar negeri dan pastikan pelaku UMK terafirmasi oleh Sehati,” tuturnya.

“Saya minta setidaknya per bulan ada pergerakan minimal 100 ribu proses sertifikasi halal. Ini coba dipikirkan caranya. Saya mendorong agar setiap produk makanan di kantin-kantin madrasah, PTKIN, kantor dan lainnya bersertifikat halal,” lanjut dia.

Lebih lanjut, Gus Men---sapaan akrabnya---mengingatkan kepada seluruh jajarannya harus dapat memberikan respons cepat, jelas, detail serta tepat atas semua isu dan masalah keagamaan yang terjadi di tengah masyarakat.

"Respons cepat dari kita sangat penting. Selain dapat menenangkan publik, juga merupakan upaya untuk mengedukasi masyarakat,” kata dia.

“Jajaran Kemenag harus terlibat secara intensif dalam upaya menjernihkan setiap isu krusial di masyarakat melalui penjelasan yang efektif dan edukatif baik secara langsung maupun melalui konten publikasi di media konvensional maupun digital,” sambungnya. (rpi/nsi)

Sentimen: positif (96.2%)