Panitia gelaran Resepsi Puncak Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di GOR Sidoarjo, Jawa Timur, minta masyarakat atau jemaah tidak memaksa masuk ke dalam area GOR atau stadion.

Para Nahdliyin yang diperkirakan lebih dari 1,6 juta orang itu diminta menonton melalui puluhan layar videotron yang tersebar di beberapa titik.

“Yang terdata 1,6 juta Jatim aja. Yang datang mandiri tidak bisa diprediksi. Biasanya terdata 10 yang datang 200. Meski harlah-harlah biasanya tamu hanya 50 ribu sekian gitu, tidak sebesar satu abad,” kata Rahmat Hidayat Pulungan Wakil Ketua Panitia Resepsi Puncak Satu Abad NU, Senin (6/2/2023).

“Konsep acara ini tidak di stadion saja, tapi di parkir timur, alun-alun , beberapa titik dan lain-lain diatas dua juta,” imbuhnya.

Menurutnya, imbauan jemaah untuk tidak memaksa masuk dalam stadion karena kondisi kapasitas tidak mencukupi. Maksimal hanya mampu menampung 35 ribu penonton.

“Dalam GOR itu acara puncak resepsi dihadiri presiden, wapres, dan duta besar (dubes) seluruh dunia, ulama seluruh dunia. Di dalam stadion itu dibatasi, tidak ada penonton. Cuma peserta aktif puncak resepsi. Makanya panita menyiapkan 80 LED disebar untuk menjembatani semua jemaah bisa lihat real time kondisi di stadion,” terangnya lagi.

Terpisah, Helmy M Noor tim kreatif Harlah Satu Abad NU mengatakan, segala persiapan dilakukan mulai lima hari lalu.

“Panggung dalam gladi bersih, panggung luar soundcheck artis. Kyai, talen, dan lain-lain, semuanya sudah siap stand by di lokasi,” imbuhnya.

Karena kapasitas stadion dalam tidak mampu menampung seluruh jemaah, Helmy juga menambahkan tersedia 80 titik sound untuk melihat gelaran.

“Sound system totalnya hampir 80 titik dari bundaran GOR sampai Ramayana tembus alun-alun kemudian dari Jalan Ponti tembus ke jembatan. Kemudian di sisi Taman Pinang Indah terus ada di perumahan Pondok Jati dan pondok mutiara,” terangnya lagi.

Sementara videotron yang disediakan ada 67 buah yang tersebar di semua zona penonton.

“Sisi Jalan Pahlawan masuk ke Sun City, Jalan Ponti sampai ke jembatan perumahan, kemudian Pondok Mutiara, Pondok Jati, Taman Pinang Indah,” jelasnya.

Keberadaan dua panggung utama di luar dan dalam stadion juga menurutnya akan saling mengisi.

“Acara terbagi dua. Dalam acara maka luar berhenti. Hanya me relay. Kalau di dalam itu ada dua acara. Satu Resepsi Pun harlah dihadiri presiden kedua ada kegiatan pagelaran budaya seni ada Slank Maher Zain, Rhoma Irama. (lta/faz)