PRFMNEWS - Tinggal hitungan bulan, Piala Dunia U-20 akan segera digelar di Indonesia. Berbagai persiapan terus dilakukan demi menyukseskan hajat sepak bola junior yang akan digelar di beberapa kota di Indonesia ini.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyampaikan, pada Piala Dunia U-20 di Indonesia, akan berbeda dengan Piala Dunia U-20 episode sebelumnya, karena akan ada upacara pembukaan yang meriah.

Kata Menpora, biasanya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 digelar dengan tanpa upacara pembukaan yang meriah. Namun pada Piala Dunia U-20 di Indonesia tahun ini akan digelar dengan upacara pembukaan yang akan dikemas dengan meriah.

Baca Juga: Dadang Supriatna Tinjau Stadion SJH untuk Piala Dunia U-20: Kita akan Perbaiki Kekurangan untuk Standar FIFA

Namun kemeriahan upacara pembukaan Piala Dunia U-20 di Indonesia tidak akan semeriah pembukaan upacara pembukaan Piala Dunia senior. Selain itu, Indonesia juga akan menggelar upacara penutupan Piala Dunia U-20.

"Khusus untuk Indonesia (tuan rumah), ini oleh Presiden FIFA itu diizinkan kebetulan saya yang datang langsung waktu itu di Doha, Qatar menjelang pertandingan final Piala Dunia antara Prancis dan Argentina. Ini pertama sekali U-20 ada opening dan closing tapi tetap kita akan jaga supaya tidak boleh lebih meriah dari yang senior (Fifa World Cup)," kata Amali saat hadir di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Minggu, 5 Februari 2023.

Rencananya upacara pembukaan Piala Dunia U-20 di Indonesia akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta (SUGBK).

Baca Juga: Kabar Duka: Mantan Sekjen PSSI Nugraha Besoes Meninggal Dunia

"(Pembukaan) itu sudah ditentukan di Stadion Utama Gelora Bung Karno," katanya.

Sementara itu untuk persiapan Piala Dunia U-20, Menpora sebut berbagai pihak terus bekerja agar semua bisa selesai tepat waktu.

Kata dia, semua pihak akan bekerja sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo yang sudah menetapkan pekerjaan masing-masing instansi.

"Sekang ini kita sedang mempersiapkan venue untuk piala dunia, kita akan komunikasi dengan Kementerian PUPR yang diberi tanggungjawab untuk infrastrukur. Kalau Kemenpora diberi tanggungjawab untuk dukungan. Sedangkan PSSI sebagai LOC nya. Jadi kita akan kolaborasi," jelasya.***