KBRN, Denpasar: Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) meminta masyarakat Bali untuk mewaspadai terjadinya gelombang tinggi. Hal tersebut diungkapkan Sub Kordinator Pelayanan Jasa BBMKG Wilayah III Denpasar Tirta Wijaya kepada RRI di Denpasar, Minggu (05/02/2023).

Dijelaskan untuk potensi hujan intensitas ringan - sedang dapat terjadi di sebagian bersar wilayah Bali terutama di Kabupaten Tabanan, Badung, Jembrana, Bangli, Buleleng, Gianyar, dan Kota Denpasar. Potensi ini menurut Tirta terjadi hingga tiga hari kedepan. 

Selain potensi hujan, angin yang berhembus dari arah barat ataupun barat laut dengan kecepatan 5-38 km/jam serta potensi gelombang tinggi hingga 3,5 meter juga harus diwaspadai terutama di laut selatan Bali. Melihat potensi tersebut masyarakat diimbau untuk waspada.

“Untuk potensi gelombang tinggi patut diwaspadai aktivitas nelayan jenis kapal tongkang. Pelaku pariwisata bahari dan penduduk yang tinggal atau berada dipersisir pantai untuk mewaspadai ketinggian gelombang khususnya di wilayah Bali bagian Selatan," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bangli Ketut Agus Sutapa mengatakan, sebagian besar wilayah Bangli dilanda hujan dengan intensitas sedang-deras sejak kemarin. Bahkan tidak saja hujan deras, juga diikuti dengan angin kencang melanda Kecamatan Bangli. 

"Imbauan kami di tengah potensi curah hujan masih terjadi hingga awal Maret kedepan. Tentu kesiapsiagaan terhadap cuaca ekstrem kami tetap imbau kepada masyarakat Bangli," katanya. 

Ia juga mengimbau bagi masyarakat yang akan berkunjung ataupun melintas di wilayah Kabupaten Bangli agar selalu berhati-hati. Karena topografi di kabupaten Bangli didominasi wilayah dataran tinggi dengan bentangan hutan yang  cukup luas maka potensi tanah longsor dan pohon tumbang cukup besar. 

​