Bamsoet mengatakan harapannya kepada pemuka agama berkomitmen dan berperan menjaga persatuan dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hal itu disampaikan Bamsoet saat dirinya membuka acara bertajuk Perayaan Hari Persaudaraan Kemanusiaan International dan Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama Sedunia di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2023).

Bamsoet mengatakan menjaga persatuan itu penting untuk mencegah potensi perpecahan masyarakat dalam pesta demokrasi lima tahunan.

Menurutnya, tantangan bangsa ke depan semakin kompleks dan dinamis. Salah satunya potensi perpecahan saat menyambut Pemilu 2024.

"Kita sama sama tahu dan paham karena sejarah mencatat bahwa pada setiap penyelenggaraan pemilu, hampir selalu meninggalkan residu ketegangan politik yang menyebabkan rakyat terpolarisasi pada kutub-kutub yang berseberangan," kata Bamsoet.

Bamsoet mengatakan jika potensi konflik tak dapat dimitigasi dengan baik, maka akan menyebabkan konflik horizontal. Karena itu, ia berharap pemuka agama dapat berperan dalam memitigasi potensi konflik tersebut.

"Di sinilah peran Bapak/Ibu sekalian para pemuka agama. Saya sungguh berharap bahwa komitmen dan semangat persaudaraan insani dan kerukunan umat beragama yang kita teguhkan hari ini dapat memperkuat soliditas kebangsaan kita sehingga mampu menghindari segenap anak bangsa dari berbagai ancaman dan potensi konflik," tandasnya.

(***)