Sentimen
Negatif (100%)
19 Des 2022 : 17.58
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi

Partai Terkait

Main Perkara di MA, KPK Resmi Tahan Hakim Yustisial Edy Wibowo

19 Des 2022 : 17.58 Views 2

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

Main Perkara di MA, KPK Resmi Tahan Hakim Yustisial Edy Wibowo

Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi melakukan penahanan terhadap Hakim Yustisial atau Panitera Pengganti Mahkamah Agung (MA), Edy Wibowo alias ES dalam perkara dugaan suap pengurusan perkara di MA. Nantinya, Edy akan menjalani penahanan hingga 20 hari ke depan.

Penetapan status tersangka terhadap Edy adalah rangkaian dari penyidikan atas tersangka Sudrajad Dimyanti atau SD dan kawan-kawan. KPK, dalam hal ini menemukan alat bukti yang cukup dalam perkara ini.

"Langkah berikutnya yaitu KPK meningkatkan perkara ini ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan mengumumkan Tersangka EW Hakim Yustisial atau Panitera Pengganti Mahkamah Agung," kata Ketua KPK, Firli Bahuri di Gedung KPK Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (19/12/2022).

Firli menambahkan, penyidik telah menahan Edy terhitunf hari ini hingga 20 hari ke depan. Adapun penahanan terhadap Hakim Edy Wibowo dilakukan di Rutan KPK Gedung Merah Putih.

Baca Juga: Sindir Dito Mahendra, Nikita Mirzani: Kalau Gak Salah Ngapain Takut Dipanggil KPK

KPK resmi menahan Hakim Yustisial Edy Wibowo terkait suap perkara di Mahkamah Agung. (Suara.com/Arga)

"Untuk kebutuhan dari proses penyidikan, Tim Penyidik saat ini menahan Tersangka EW selama 20 hari pertama, dimulai tanggal 19 Desember 2022 sampai 7 Januari 2023 di Rutan KPK pada gedung Merah Putih," beber Firli.

Firli mengatakan, perkara bermula dari adanya gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) ke Pengadilan Negeri Makassar yang diajukan oleh PT. MHJ selaku pihak pemohon. Adapun pihak termohonnya adalah Yayasan Rumah Sakit SKM.

Selama proses persidangan sampai dengan agenda pembacaan putusan, Majelis Hakim kemudian memutuskan bahwa Yayasan Rumah Sakit SKM dinyatakan pailit dengan segala akibat hukumnya. Atas putusan tersebut, pihak Yayasan Rumah Sakit SKM lantas mengajukan upaya hukum kasasi ke MA.

"Yang salah satu isi permohonannya agar putusan ditingkat pertama di tolak dan memutus Yayasan Rumah Sakit SKM tidak dinyatakan pailit," jelas Firli.

Buntut dari putusan itu, Yayasan Rumah Sakit SKM lantas mengajukan upaya hukum kasasi ke MA. Salah satu isi permohonannya, agar putusan ditingkat pertama ditolak.

Baca Juga: Sebut Fitroh Mundur karena Dipaksa Tersangkakan Anies, Politisi Demokrat: Serem Bener Permainan Firli Bahuri

"Dan memutus Yayasan Rumah Sakit SKM tidak dinyatakan pailit," ujar Firli.

Sentimen: negatif (100%)