Sentimen
Tokoh Terkait
PPP Sebut Koalisi yang Ada saat Ini Belum Pasti, Bisa Lanjut atau Berhenti
Indozone.id Jenis Media: News
INDOZONE.ID - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan, konstelasi tiga poros koalisi untuk Pilpres 2024 yang ada saat ini masih bersifat dinamis.
“Kalau kita bicara koalisi apapun, yang saat ini muncul di media, apakah itu Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) atau yang menyebut diri Koalisi Perubahan, itu adalah sebuah koalisi yang bersifat dinamis,” kata Arsul kepada wartawan di DPP PPP, Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2023).
Baca Juga: Prabowo dan Cak Imin Resmikan Sekber Gerindra-PKB untuk Hadapi Pemilu 2024
Menurut Arsul, masih dinamisnya tiga koalisi yang telah terbentuk memungkinkan akan ada partai politik yang keluar dari koalisi dan bergabung ke koalisi lain. Bahkan, lanjut dia, mungkin saja ada koalisi yang bubar di tengah jalan lantaran tidak memenuhi syarat untuk mengusung calon presiden dan calon wakil presiden.
“Bahkan ada juga nanti koalisi yang bisa saja kemudian berhenti karena misalnya tidak mencukupi untuk bisa mengusung pasangan calon karena kurang dari 20 persen,” ungkapnya.
Baca Juga: Sambangi Markas Golkar, Surya Paloh Buka Kemungkinan NasDem Berkoalisi dengan KIB
Masih cairnya pembentukan koalisi parpol menjelang Pilpres 2024, kata Arsul, juga bisa dilihat dari pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu.
Dia memperkirakan komunikasi politik yang menunjukkan dinamisnya peta koalisi bakal terus berlangsung hingga mendekati Pilpres 2024. Apalagi parpol-parpol besar juga belum mengumumkan sosok calon presiden mereka.
“Apalagi, partai terbesar belum kemudian juga mengumumkan juga siapa capresnya maka siapapun yang disebut bacawapres saat ini ya juga masih bersifat fakultatif, bisa berubah juga,” pungkas Arsul.
Artikel Menarik Lainnya:Sentimen: positif (86.5%)