Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: New York
Kasus: covid-19
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Pertama Setelah Pandemi Covid-19, Acara WIHW 2023 Digelar di Gedung DPR
Liputan6.com Jenis Media: News
Liputan6.com, Jakarta - Minggu pertama Februari telah ditetapkan sebagai Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama atau lebih populer dengan World Interfaith Harmony Week (WIHW). Penetapan ini berdasarkan resolusi Majelis Umum PBB (A/65/5) yang disponsori oleh Raja Abdullah dari Jordania di tahun 2010 yang lalu.
Sejak itu di Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB di New York dan di seluruh dunia dilangsungkan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk menguatkan relasi antar pemeluk agama-agama dunia.
Dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Minggu (5/2/2023), tahun ini kembali dilangsungkan pada Jumat 3 Januari 2023 di Markas PBB New York. Tema yang diusung adalah “working together to achieve Peace, Gender Equality, Mental Health and Well Being, and Environmental Preservation”. Poin-poin utama dari tema ini adalah perdamaian, kesetaraan jender, kesehatan mental dan lingkungan hidup.
Indonesia sendiri setiap tahun memperingati WIHW di bawah organisasi Inter Religious Council (IRC) Indonesia. Namun perayaan kali ini, pada 5 Februari 2023 di Gedung Nusantara IV Kompleks DPR/MPR RI menjadi yang pertama setelah Pandemi Covid-19.
Perayaan WIHW terakhir pada tahun 2018 yang didukung kantor Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama antar Agama dan Peradaban, mendapat penghargaan dari Raja Abdullah dari Jordania. Saat itu Ketua Kehormatan IRC Indonesia, Din Syamsuddin menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden.
Adapun, Hari Persaudaraan Kemanusiaan Dunia ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 21 Desember 2020, dengan resolusi 75/200. Hari Persaudaraan Kemanusiaan Dunia memperingati penandatanganan bersejarah Dokumen Persaudaraan Manusia oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada 4 Februari 2019.
Sentimen: positif (91.4%)