Sentimen
Negatif (99%)
5 Feb 2023 : 09.03
Tokoh Terkait

Kesehatan Wamenkes Komitmen Tambah Dokter Tangani Penyakit Kanker Pusat Pemberitaan

5 Feb 2023 : 09.03 Views 3

RRi.co.id RRi.co.id Jenis Media: Nasional

Kesehatan
                                                    Wamenkes Komitmen Tambah Dokter Tangani Penyakit Kanker 
                                                    
                                                        
                                                        
                                                        Pusat Pemberitaan

KBRN, Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berkomitmen menambah dokter spesialis penyakit dalam untuk menangani penyakit kanker. Hal ini disampaikan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono.

Ia mengatakan, untuk penambahan dokter spesialis kanker ini pihaknya bekerja sama dengan Kementeian Keuangan dalam kerangka program beasiswa. "Kita memberikan beasiswa kepada para dokter spesialis penyakit dalam dan dokter umum," kata Dante dalam perbincangan bersama Pro3 RRI, Sabtu (4/2/2023) malam.

Menurutnya, ada sekitar 1000 Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di bidang kesehatan dalam bentuk beasiswa yang diberikan untuk program tersebut. Ia menegaskan penambahan tenaga kesehatan itu lantaran kurangnya jumlah tenaga kesehatan yang ahli kanker di beberapa daerah di Indonesia.

"Diharapkan setelah belajar dari pengiriman yang dilakukan pemerintah daerahnya. Dia bisa kembali lagi ke daerahnya dan melakukan pelayanan onkologi," ujarnya. 

Selain menambah tenaga kesehatan, pihaknya juga melakukan pemenenuhan kebutuhan obat-obatan untuk menangani penyakit kanker. "Obat-obatan ini dan Kemoterapi lanjutan, itu kita prioritaskan," ujarnya.

Kemudian, pihaknya juga menyediakan alat diagnosis kanker. Hal ini karena pengobatan kanker jauh lebih mahal dari diagnosisnya.

"Yang penting adalah melakukan diagnosis dini. Intervensi yang awal pada penderita kanker atau mempunyai risiko menderita kanker itu lebih murah untuk dilakukan dan tidak akan membebani biaya kesehatan nasional," ucapnya.

Saksono mencatat jumlah kasus baru kanker di Indonesia mencapai 400 ribu kasus. "Hampir setengah juta orang. Dari 400 ribu kasus baru per tahun itu, itu ada 230 ribu kematian per tahun," ujarnya.

Menurutnya, jumlah penderita kanker di Indonesia didominasi oleh penyakit kanker payudara. "Breast cancer itu sekitar 16 persen, kedua adalah kanker serviks sekitar 9 persen untuk perempuan, pada laki-laki adalah kanker paru sekitar 9 persen, kanker saluran cerna bagian bawah," ujarnya menerangkan. 

Meski penyakit kanker menghabiskan salah satu pembiayaan jaminan kesehatan sosial. Wamenkes menjamin penanganan penyakit kanker dijamin oleh BPJS Kesehatan.

"Untuk layanan BPJS Kesehatan memang tidak semua obat-obatan, kemoterapi tercover tetapi sebagian besar itu tercover oleh BPJS," ujarnya. Diketahui, Hari Kanker Sedunia atau World Cancer Day diperingati setiap 4 Februari dengan tema Close The Care Gap atau Tutup Kesenjangan Perawatan. 

Sentimen: negatif (99.8%)