Jakarta: Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akan membentuk markas komando militer pada empat Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua. Pembentukan markas tersebut dinilai belum mampu meredam aksi kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM).
 
"Saya tidak yakin komando militer baru bisa menyelesaikan masalah OPM," kata pengamat militer Beni Sukadis saat dihubungi Medcom.id, Sabtu, 4 Februari 2023.
 
Beni mengatakan penyelesaian OPM bukan ranah TNI. Ia menekankan pemerintah pusat yang memiliki kewenangan dalam membereskan persoalan di Bumi Cendrawasih tersebut.

-?

- - - -
"Karena tuntutan OPM itu lebih tuntutan merdeka sebagai aspirasi politik dan ekonomi. Ini lebih ke ranah politik dibandingkan keamanan," ujar Beni.
 
Di sisi lain, Dosen Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta itu menilai pembentukan komando militer cukup setingkat Komando Resor Militer (Korem). Komando Distrik Militer (Kodim) dan Komando Rayon Militer (Koramil) belum dibutuhkan.
 
"Kalau Kodim dan Koramil nanti dulu, karena fungsi intelejen tidak harus statis tapi bisa mobile," jelas Beni.
 
Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono berencana menambah komando militer Kodam hingga Kodim pada empat DOB di Papua. DOB tersebut adalah Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya.
 
Yudo tengah mempersiapkan pasukan untuk menempati markas komando tersebut. Ia memperkirakan sekitar 800 personel yang dibutuhkan untuk ditempatkan di empat DOB.
 

(ADN)