POJOKSATU.id, JAKARTA- Anggota Provos Polsek Jatinegara, Bripka Madih tetap kekeh bahwa dirinya telah menjadi korban pemerasan oleh penyidik Polda Metro Jaya.

Bahkan pengakuan terbaru Bripka Madih, dirinya telah bertemu dengan penyidik inisial TG, penyidik yang telah memeras dirinya.

“Kita sudah ditemukan dengan pihak yang meminta biaya atau hadiah,” kata Madih dalam keterangannya, Sabtu (4/2/2023).

Dalam pertemuan keduanya itu, Bripka Madih mengklaim bahwa penyidik inisial TG telah mengakui segala perbuatannya.

Di depan dirinya, kata Bripka Madih, penyidik TG juga mengakui ketidakprofesionalannya dalam menyelidiki laporan Bripka Madih.

“Intinya mengakui beliau atas ketidakprofesionalan memproses laporannya,” ujarnya

BACA : Dianggap Melanggar Kode Etik, Propam Polda Metro Turun Tangan Hadapi Kasus Bripka Madih

Sementara itu, Polda Metro Jaya akan menjadwalkan konfrontir Bripka Madih dengan salah satu penyidik yang diklaim telah memeras Bripka Madih.

Penyidik yang dituding Bripka Madih telah memeras dirinya itu berinisial TG. Rencana keduanya akan dipertemukan, tujuannya untuk mencocokkan keterangan keduanya terkait kasus pemerasan tersebut.

“Kita akan lakukan konfrontir dengan penyidik TG di depan Dirkrimum supaya ini tidak melebar,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Sabtu (4/2/2023).

Menurut Trunployudo, penyidik yang dituding Bripka Madih itu telah purna dalam tugasnya alias pensiun sejak Oktober 2022 lalu.

Meski begitu, penyidik tetap akan mempertemukan keduanya agar tudingan pemerasan tersebut menemukan titik terang.

“Dan kemudian, penyidiknya yang disebutkan bernama TG merupakan purnawirawan, sudah pensiun pada Oktober 2022,” tuturnya.

“Tapi Kita tetap akan lakukan konfrontir. Walaupun itu purnawirawan penyidiknya.  Sudah purna,” ujarnya. (Firdausi/pojoksatu)