KBRN, Surabaya: Puncak resepsi Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) (7/2/2023) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, terbuka untuk umum. Penegasan ini disampaikan Juru Bicara Panitia Puncak Resepsi Satu Abad NU Rahmat Hidayat Pulungan (RHP). 

Ini sekaligus membantah kabar tentang syarat atribut tertentu seperti mengenakan gelang untuk masuk ke lokasi acara di Sidoarjo. Menurutnya, ini adalah acara untuk memanjatkan rasa syukur bersama-sama.

"Kami senang dan bahagia mendengar antusiasme warga NU dan masyarakat yang berencana datang ke stadion. Ini acara tasyakuran bersama. Seperti pesan Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, niatkan hadir untuk ngalap berkah," kata Rahmat Hidayat Pulungan, dalam keterangannya, Jumat (3/2/2023)

Wakil Ketua Panitia Nasional Puncak Resepsi Satu Abad NU itu mengungkapkan panitia sengaja mendesain sesuai semangat hadirnya NU. Menurutnya, NU terbuka untuk semua golongan.

"Karena NU memang hadir untuk semua golongan, kalangan, dan lapisan masyarakat. Jadi, silakan datang, ramaikan," katanya. 

"Tidak syarat mesti pakai gelang. Memang, ada ketentuan khusus bagi undangan tertentu ketika melibatkan kehadiran Presiden atau Wakil Presiden," kata Rahmat.

Rahmat menjelaskan pengaturan tertentu karena melibatkan kehadiran Presiden atau Wakil Presiden sudah lumrah. Pengaturan kegiatan dengan hadirnya Presiden atau Wakil Presiden harus mengikuti aturan protokoler yang telah diatur.

Namun, aturan tersebut berlaku selama rangkaian acara yang dihadiri Presiden dan Wakil Presiden. Setelahnya, semua ketentuan itu akan kembali ke prosedur normal.

"Kepala Negara dan para undangan dari kalangan pejabat tinggi negara, hanya di pagi hari hingga menjelang siang. Setelah itu, semua kegiatan di stadion dapat dinikmati siapa pun," ujarnya.