AYOBOGOR.COM – Penipuan berkedok berangkat umrah telah terjadi di Kota Bogor. Sebanyak 106 calon jamaah dengan total kerugian senilai 1,8 miliar telah menjadi korban penipuan.

Pelaku diduga bernisial CV melakukan aksinya dengan menjanjikan kepada korban (ES) untuk dapat berangkah umrah dengan tarif Rp. 19,000,000 per orang.

Korban (ES) tertarik dengan tawaran pelaku dan berniat mengajak anggota keluarganya yang berjumlah 11 orang dan membayar sebanyak RP 200,000,000.

Setelah di janjikan akan berangkat pada 22 Desember 2022 dan tidak diberangkatkan juga uangnya tidak dikembalikan.

Korban melaporkan penipuan yang dialaminya ke polresta Bogor dengan membawa barang bukti berupa print out rekening, bukti pengiriman uang, sertifikat vaksin, dan bukti percakapan melalui pesan WhatsApp polisi pun menyita barang bukti.

Setelah diperiksa, ditemukan dari tersangka terdapat 4 buku rekening BCA, dua buku tabungan BRI, satu tabungan BJB, satu buka tabungan CIMB Niaga, satu buku tabungan Mandiri, dan satu tabungan BRI Syariah.

Selain itu dari hasil pemeriksaan terdapat ada 106 jamaah umrah yang belum berhasil diberangkatkan yang dijanjikan akan berangkat pada 2022 lalu dengan total kerugian Rp 1,8 Miliar.

Saat ini pelaku sendiri telah ditahan dan dijerat pasal 372 junto 378 KUHP ancaman 4 tahun penjara.